Green School Bali Siapkan Kerangka Pendidikan untuk Masa Depan yang Berkesinambungan

VOA — Sekolah Internasional atau yang kini disebut Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) Green School merupakan satu-satunya sekolah di Bali dan juga Indonesia yang mendidik para murid untuk berwawasan lingkungan secara terpadu.

Lima belas tahun sejak menerima murid pertamanya, Green School mempertahankan misinya untuk mendidik generasi yang bisa membawa perubahan untuk menyelamatkan bumi.

Sekolah yang terletak di sepanjang Sungai Ayung di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung ini berdiri di tengah rerimbunan pepohonan dengan alam asri. Bangunan sekolah beratap alang-alang dan infrastrukturnya sebagian besar dari batang-batang bambu. GS telah delapan kali meluluskan para siswa SMU sejak 2013.

Kepala Sekolah Green School Bali, Sal Gordon menjelaskan prioritas lembaga pendidikan ini dalam menyelamatkan bumi.

Sal Gordon, Kepala Sekolah Green School Bali. (Foto: VOA/Made Yoni)

“Misi Green School Bali adalah kami merupakan komunitas pelajar yang ingin membuat bumi berkesinambungan. Kami yakin pendidikan bisa menjadi mekanisme regenerative, mekanisme perubahan untuk membuat masa depan yang berkelanjutan,” paparnya.

“Kita Menyaksikan bumi berubah dengan cepat, masa depan tidak menentu dengan masalah-masalah yang lebih kompleks bagi generasi mendatang. Kami yakin sistem pendidikan perlu beradaptasi pada kebutuhan di masa depan,” tambah Gordon.

Untuk mengantisipasi kebutuhan ini, Gordon mengatakan Green School menciptakan model pembelajaran baru, seperti model pendidikan seperti apa yang diusung sekolah terssebut. Green School Bali berlandaskan alam, dan sangat berkelanjutan, dengan mengkaji ulang bagaimana komunitas berperan dan berinteraksi jadi murid bukan hanya belajar dari para guru.

Model baru ini memungkinkan semua yang terlibat dengan sekolah untuk belajar bersama,mulai dari guru, murid, organisasi di sekitarnya, termasuk para tamu yang berkunjung ke GS, untuk membuat alam dan lingkungan menjadi berkesinambungan.

Kurikulum Green School berbeda dengan SPK lainnya di Indonesia.

Area jalan setapak dan penunjuk arah di Green School Bali. (Foto: VOA/Made Yoni)

“Bagian pedagogik (pendidikan yang diajarkan) kami berbeda, analisa dan praktik-praktik pendidikan juga cukup berbeda. Kami yakin menciptakan apa yang kami sebut sekolah masa depan, sekarang,” katanya.

“Sekolah yang membahas mengenai keberlangsungan bukan hanya berlanjutnya lingkungan, namun pola pikir pemecahan masalah yang sesungguhnya, keberlangsungan secara holistik, praktik-praktik, ekonomi, sosial budaya, praktik-praktik kesehatan pribadi. Kita tahu masa depan yang berkesinambungan memerlukan hal ini. Bukan hanya masalah lingkungan,” tambah Gordon.

Meskipun memiliki kurikulum pendidikan yang berbeda dari sekolah pada umumnya Dr. Ni Putu Tirka Widanti, pendiri dan Ketua Pengurus Yayasan Kulkul, entitas hukum yang melandasi pendirian lembaga pendidikan GS di Bali menegaskan, ada kurikulum wajib yang tetap dijarkan kepada murid-murid Green School.

Dr. Ni Putu Tirka Widanti, pendiri dan Ketua Pengurus Yayasan Kulkul. (Foto: VOA/Made Yoni)

“Kegiatan Green School dalam hal ini pendidikannya harus in line, harus sejajar, harus ikut dengan aturan dari Kemendiknas karena sehubungan GS ini berada di wilayah hukum Indonesia, khususnya di desa Sibang Kaja. Dalam hal ini memastikan bila ada WNI yang bersekolah di GS memastikan ada 3 Mata Pelajaran yang diajarkan, yaitu Pancasila, Bahasa Indonesia dan Agama,” tuturnya.

Kerangka pendidikan terkait perubahan iklim yang diajarkan sekolah ini disusun sesuai dengan tingkat pendidikan murid, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Gordon mengatakan dengan tidak mengesampingkan pembelajaran akademik, seperti matematika, sains dan literasi, GS juga menerapkan kerangka belajar tentang perubahan iklim berdasarkan tema, seperti laut, sungai, produksi pangan, dan semua yang terkait dengan lingkungan.

Tema-tema pembelajaran ini juga kerap sejalan dengan tema-tema yang dicanangkan PBB./VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Menyiapkan Besaran DP Rumah yang Tepat dan Memudahkan

Membeli rumah adalah salah satu keputusan finansial terbesar yang akan kamu ambil dalam hidup. Banyak…

26 detik ago

Tiket Nataru 2025/2026 Terjual 72 Persen, KAI Divre III Palembang Ingatkan Aturan Barang Bawaan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang menyampaikan perkembangan terbaru terkait ketersediaan tiket…

22 menit ago

Nikmati Musim Liburan Bersama Quby pada Quby Christmas Holidays Hublife

Ada sesuatu yang berbeda dari Hublife setiap kali musim liburan datang. Lampu-lampu mungkin tampak lebih…

47 menit ago

Rekor All Time High di Berbagai Kelas Aset Sepanjang 2025, Nilai Transaksi Pengguna Nanovest Meningkat 95%

Sepanjang 2025, kepercayaan diri investor Indonesia meningkat signifikan seiring dengan kondisi pasar global yang bergerak…

47 menit ago

Dupoin Raih Top 3 Pialang dengan Volume Transaksi Terbesar November 2025 versi JFX

PT Dupoin Futures Indonesia kembali mencatatkan kinerja positif dengan berhasil masuk dalam Top 3 pialang…

1 jam ago

KAI Daop 6 Gandeng Komunitas Semboyan Satoe Community Gelar Sosialisasi Keamanan Perjalanan dan Anti Pelecehan Seksual di Lingkungan Kereta Api

KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan transportasi publik yang aman, nyaman,…

1 jam ago

This website uses cookies.