Categories: BATAM

Hanya 15 Ruang Kelas, SD 006 Sei Beduk Tampung 1500-an Siswa

BATAM – Sekolah Dasar (SD) seharusnya menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk menuntut ilmu dengan fasilitas sekolah dan jumlah Guru yang memadai. Hal ini belum terlihat di sekolah SD 006 Sei Beduk Batam.

Ironisnya, Sekolah ini hanya memiliki 15 ruangan belajar dengan jumlah murid 1500 orang lebih, perkelasnya rombongan belajar (rombel) berjumlah sampai 58 pelajar.

Sekolah ini juga menerapkan dua sift belajar mengajar, karena banyaknya murid dan minimnya fasilitas sekolah, ditambah lagi minimnya Guru pemegang kelas membuat siswa tidak maksimal dalam menuntut ilmu.

Kepala Sekolah SD 006 Sei Beduk, Anwar mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan hingga kini belum ada perbaikan dari Pemerintah.

“Sebelum saya menjabat di sini, Kepala Sekolah sebelumnya sudah mengajukan Ruang Kelas Baru(RKB) ke Disdik, namun sampai saat ini belum juga ada RKB,” Kata Anwar kepada SWARAKEPRI.COM beberapa hari lalu.

Ia juga mengaku telah menyampaikan permasalahan tersebut saar Musrembang di Kelurahan, namun belum ada tanggapan.

“Selain RKB, batu miring juga sangat kami perlukan, karena saat datang hujan sekolah akan banjir,” Jelasnya

Menurutnya minimnya Guru di sekolah membuat proses belajar mengajar tidak maksimal.

“Untuk Guru juga sangat minim, kita juga sudah minta ke Disdik soal guru tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan, bahkan ada guru yang melamar dan saya sampaikan lamarannya ke Disdik namun tidak ada tanggapan juga,” jelasnya.

Anwar, Kepala Sekolah SD 006 Sei Beduk (Foto : Jefry)

Kata Anwar, saat ia menjabat di SD 005, sekolah tersebut mendapat 2 RKB dan rencananya tahun ini akan mendapat dua lagi, namun ia heran kenapa di sekolah yang sangat membutuhkan tidak mendapatkan RKB tersebut.

“Disitu murid tidak terlalu banyak, disini yang begitu banyak sudah bertahun-tahun tidak mendapat RKB,” ujarnya heran

Ia juga mengungkapkan bahwa anggota DPRD atau Pemerintah belum melakukan sidak kelokasi sekolah tersebut.

“Saat saya menjabat disini tidak ada satupun Pegawai Disdik atau pun angota DPRD yang datang,” bebernya.

Meski demikian, ia berharap kekurangan RKB di sekolah tersebut bisa segara ditindaklanjuti oleh pemerintah agar proses belajar bisa berjalan maksimal.

“Kita hanya minta 4 lokal saja, dan mudah-mudahan bisa ditanggapi,” harapnya.

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Yunus ketika dikonfirmasi mengaku bersalah karena tidak mengetahui adanya permasalahan di sekolah tersebut.

“Ini kesalahan saya, karena itu Dapil saya, saya nanti akan segera mengajak kawan-kawan komisi IV untuk sidak ke SD 006 Sei Beduk,” ujarnya.

Ditanya apakah SD 006 Sei Beduk akan mendapat RKB tahun ini, Yunus kembali meminta maaf dan mengatakan SD 006 tahun ini tidak mendapat RKB, namun ia berjanji dalam APBD perubahan nanti akan dibahas.

“Yang dapat SD 005, nanti dalam APBD Perubahan akan dibahas SD 006,” pungkasnya.

 

Penulis  : Jefry Hutauruk

Editor :   Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

2 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

2 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.