Karimun – Dalam rangka memperingati Hari Ibu Ke-90 Tahun 2018, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar upacara peringatan, Sabtu (22/12/2018) pagi di Lapangan Rutan Kelas II B Tanjung Balai Karimun. Upacara peringatan yang berjalan dengan hikmad itu, dipimpin oleh Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pengelolaan, Jamilah.
Dalam amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Yohana Yembise yang dibacakan oleh Jamilah menyampaikan bahwa Hari Ibu Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaanya.
Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui kongres perempuan pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia. Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunya adalah untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu.
Hari Ibu, sambungnya, sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu, sebagai apresiasi atas gerakan bersejarah tersebut, Peringatan Hari Ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional bukan hari libur.
Sesuai tema yang diusung pada peringatan kali ini, Yohana berharap agar perempuan Indonesia sadar setta memahami hak dan kewajiban yang sama dengan Laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas. Peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan Laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Perempuan dan Laki-laki adalah ‘Partnership’ sekaligus sumber daya insan yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Pembangunan sebagaimana telah tercantum dalam RPJMN 2013-2019 dan mewujudkan Nawacita dari berbagai persoalan sosial terhadap petempuan dan anak dari terjadinya kekerasan dan bentuk-bentuk perlakuan diskrimatif lainya,” ungkapnya.
Untuk itu, dengan terselenggarnya PHI ke-90 Tahun 2018, diucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepda 6 pimpinan organisaai perempuan yaitu, OASE, Kongres Wanita Indonesia (KOWNI), TP PKK Pusat, Dharma Pertiwi, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Bhayangkari dan mitra kerja lainya yang selalu bersama-sama terlibat dalam penyelenggaraan PHI.
“Diharapkan peringatan Hari Ibu ke-90 Tahun 2018 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan Laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” pungkasnya. (Hasian)
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
This website uses cookies.