Categories: NASIONAL

Hati-Hati Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Ruang Bagi EBT

Berbicara dalam Indonesia Economic Outlook 2023 pada Selasa (20/12), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo kembali menekankan pentingnya rencana memensiunkan dini PLTU.

“Kenapa ini penting? Karena dengan adanya pensiun dini ini, maka ada ruang untuk menambah energi baru terbarukan, masuk ke dalam ekosistem kelistrikan Indonesia,” tegasnya.

Pensiun dini PLTU, kata Darmawan, adalah langkah agresif menghadapi perubahan iklim yang sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan.

“Ada tambahan program pensiun dini PLTU sebesar 7 GW dari tahun ini sampai 2030. Given (this) condition, there is international funding, dan itulah fungsi dari Just Energy Transition Program,” imbuh Darmawan.

Urgensi untuk memensiunkan PLTU juga didorong oleh faktor emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor kelistrikan. Darmawan menjelaskan bahwa emisi gas rumah kaca dari sektor kelistrikan tercatat mencapai 280 juta ton tahun ini. Jika PLN menjalankan bisnis tanpa terobosan, maka angka tersebut akan mencapai 1 miliar ton pertahun pada 2060.

Karena itulah, PLN menetapkan strategi bisnis, di antaranya dengan perencanaan penghapusan 13 GW PLTU, yang diharapkan dapat mencegah produksi emisi CO2 sekitar 1,8 miliar ton selama 25 tahun ke depan. Perusahaan plat merah ini juga akan mengganti PLTU dengan pembangkit EBT.

“Artinya sampai tahun 2030 kita membangun 51 persen penambahan kapasitas pembangkit itu berbasis pada energi baru terbarukan, atau 20,9 giga watt additional capacity of power plant, is going to be coming from the renewable energy,” tegasnya.

Darmawan memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil oleh PLN murni berdasarkan kesadaran untuk menjaga lingkungan dan bukan karena adanya perjanjian internasional yang sudah disepakati.

Upaya memensiunkan dini PLTU sendiri menjadi salah satu perbincangan serius di Bali, di sela pertemuan puncak G20 pada November 2022 lalu. PLN membuka kesepakatan pertama dalam skema ini, dengan dukungan pendanaan Asian Development Bank (ADB) melalui skema Energy Transition Mechanism (ETM).

Sebuah alat berat terlihat mengeruk batu bara untuk dipindahkan ke dalam truk-truk pengangkut di Pelabuhan Karya Citra Nusantara di Jakarta Utara, pada 13 Januari 2022. (Foto: Reuters/Willy Kurniawan)

Melalui kesepakatan yang ditandatangani pada 13 November, ADB sepakat membuka diskusi detail terkait upaya mempercepat pensiun PLTU Cirebon-1 yang berkapasitas 660 megawatt (MW) milik Cirebon Electric Power di Jawa Barat. ADB berharap, skema semacam ini menjadi model yang dapat ditiru dan diterapkan ke sejumlah pembangkit lain di Indonesia, dan juga di wilayah Asia Pasifik.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

14 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

15 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

15 jam ago

BRI-MI Raih Penghargaan sebagai The Most Popular Brand of the Year 2024

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…

18 jam ago

BP Batam – Kemenhub Gelar Sosialisasi Penyusunan SKP

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…

1 hari ago

BP Batam Evaluasi Kinerja dan Target Capaian Penerimaan, Pendapatan dan Belanja Badan Usaha Tahun 2024

BATAM - Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam mengadakan rapat kerja Rencana Strategis…

1 hari ago

This website uses cookies.