Seorang staf memegang sampel tes PCR di Rumah Sakit Pusat Pertamina di tengah wabah COVID-19 di Jakarta, 16 Desember 2020. (Foto: Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana)
JAKARTA – Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, serta penyediaan energi terbarukan yang stabil bagi industri, akan mendukung pertumbuhan dan penguatan ekonomi Indonesia pasca pandemi COVID-19.
Masih banyaknya warga Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mengakses layanan kesehatan yang memadai membuat pemerintah tergerak untuk mencari solusi untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia.
Pemerintah, melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kini telah memastikan kesiapannya untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, di Kota Denpasar, Provinsi Bali, sebagai KEK Kesehatan pertama di Indonesia.
KEK di bidang kesehatan ini diyakini akan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap layanan kesehatan terbaik. Pihak kementerian BUMN mencatat bahwa sekitar 2 juta warga Indonesia memutuskan untuk mengakses layanan kesehatan di negeri orang setiap tahunnya.
Dari jumlah tersebut, biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan perawatan kesehatan di luar negeri pun tidak sedikit di mana nominalnya mencapai Rp100 triliun.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pahala Mansury, mengatakan pemerintah menyiapkan KEK Kesehatan di Sanur, Bali, untuk mengembangkan perawatan medis terhadap sejumlah penyakit seperti kanker, jantung, dan layanan kesehatan seperti medical check-up, serta sejumlah layanan khusus lainnya. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sedang menyiapkan payung hukum atau regulasi untuk mendukung pembangunan kawasan itu.
“Kita berharap bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini bisa menjadi sebuah percontohan untuk bisa mengintegrasikan para dokter, khususnya dokter spesialis yang pada saat ini mungkin mereka para diaspora Indonesia yang berada di luar Indonesia, tapi mereka sebetulnya ingin sekali berpraktik di Indonesia,” ujar Pahala.
Selain pembangunan di bidang kesehatan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia kata Pahala, akan dapat mencapai target bila pemerintah khususnya BUMN membangun sejumlah kluster baru untuk industri.
Keberadaan kluster baru industri itu dapat terwujud dengan kepastian ketersediaan pasokan energi listrik yang stabil. Energi listrik dari geothermal kata Pahala, adalah salah satu sumber energi listrik yang memiliki stabilitas tinggi dibanding sumber energi yang lain.
Page: 1 2
RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…
LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…
RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…
BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…
KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…
Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…
This website uses cookies.