warga-baloi-kolam-dampingi-korban-melapor-ke-denpom
BATAM – Tiga korban bentrokan Baloi Kolam, Marungkil Hutagaol, Jefry Sembiring dan Bawor Harianto telah diperiksa Detasemen Polisi Militer (Denpom) 1/6 Batam, Senin(26/9/2016) sore.
Salah satu korban, Marungkil Hutagaol mengaku dimintai keterangan terkait kronologi kejadian saat terjadi bentrokan hari Kamis(22/9) lalu.
“Hanya di tanya kronologis kejadiannya saja,” ujar Marungkil seusai pemeriksaan.
Koordinator LSM Gebrak Agung Wijaya mengatakan Denpom masih mengumpulkan bukti yang lebih akurat untuk menindaklanjuti laoran warga Baloi Kolam, Batam.
“Saat ini Denpom belum bisa ambil tindakan, mereka masih memerlukan bukti tambahan untuk menindaklanjuti laporan korban,” ujarnya.
Agung berharap Denpom mengambil tindakan tegas atas kejadian yang menimpa warga Baloi Kolam.
“Kami meminta Denpom serius menindaklanjuti permasalahan yang melibatkan oknum TNI, kami percayakan sepenuhnya kepada mereka,” terangnya.
Menurutnya atas kejadian tersebut, kepercayaan warga Baloi Kolam terhadap TNI sudah memudar, apalagi kondisi korban saat ini sedang trauma.
“Kami tidak mau ada ikut campur tangan TNI di Baloi Kolam, begitu juga dengan perusahaan,” tegasnya.
Pantauan lapangan, seusai menjalani pemeriksaan, sekitar pukul 16.30 WIB, ketiga korban bersama ratusan warga Baloi Kolam kembali dengan tertib.
RONI RUMAHORBO
Suasana penuh kehangatan dan harapan baru mulai terasa. Paskah hadir kembali membawa pesan tentang kasih,…
Pada Maret 2025, Port Academy bekerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara menyelenggarakan Diklat Jetty Master…
BINUS @Bandung dengan bangga mengukuhkan Prof. Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. sebagai Guru Besar…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyambut baik tonggak sejarah baru dalam pengoperasian kereta cepat Whoosh,…
Di tengah menurunnya pendanaan startup secara signifikan di Indonesia, Eratani berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A senilai 6,2…
Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…
This website uses cookies.