Categories: KRIMINAL

Ini Pengakuan Pelaku Pembunuhan Budi Damanik

BATAM – Kasus pembunuhan terhadap Budi Damanik di Pasar Samarinda Jodoh akhirnya bisa diungkap oleh Kepolisian.

Pelaku berinsial SP ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Barelang dan Polsek Lubuk Baja di Medan, Sumatera Utara, Rabu(16/6/2021) dini hari.

Ditemui di Polsek Lubuk Baja, Kamis(17/6/2021), pelaku membeberkan kronologi peristiwa pembunuhan tersebut.

“Saya jaga parkir disitu dari jam 8 pagi sampai jam tiga, penghasilan yang saya dapatkan cuma tiga puluh ribu,”ujarnya.

Kata dia, saat menjaga parkir tersebut, ia melihat ada motor keluar dari parkiran lalu dia minta uang parkir, namun pengendara motor tersebut mengaku (uang parkir) sudah diminta oleh korban.

Kemudian dia menanyakan alasan korban untuk mengambil uang parkir tersebut.

“Kenapa rupanya? harusnya kalian minta izin sama saya disini,” kata dia menirukan perkataan korban saat itu.

Ia kemudian meminta uang parkir yang telah diambil korban tersebut.

“Diambilnya obeng dari motor, terus dia manggil kawannya. Aku lari ke motor, terus dia kejar. Kemudian saya ambil pisau dari motor, kemudian dia(korban) lari ke samarinda,”ujarnya.

Pelaku kemudian mengejar korban hingga ke depan Samarinda. Saat itu ia mengaku masih bicara baik-baik dan menanyakan alasan harus minta izin dari pelaku untuk menjaga parkir.

Ia mengaku tersinggung ketika pelaku mengatakan “Kau sama bapak kau saja datang kemari tak takut aku”.

“Dibilang seperti itu dalam hati saya, kenapa harus seperti itu, sementara ayahku sudah tidak ada(meninggal),”ujarnya.

Setelah itu pelaku mengaku menikam korban sebanyak dua kali.

Kapolsek Lubuk Baja, AKP Satria Nanda mengatakan, pelaku diamankan di rumah singgah di Medan Sumatera Utara.

“Pelaku saat itu ingin mencari pekerjaan baru. Setelah mendapatkan info, Kasat Reskrim Kompol Andri Kurniawan berserta Opsnal Polresta Barelang dan Polsek Lubuk Baja langsung berangkat dari Batam menuju Medan. Dengan pengintaian selama 2 hari, akhirnya pelaku berhasil kita amankan,” ujarnya.

Satria menjelaskan, motif pelaku melakukan pembunuhan karena sakit hati.

“Motifnya sakit hati, jadi dilakukan secara spontan. Ada keributan, emosi memuncak, langsung akhirnya terjadi penusukan oleh pelaku,”jelasnya.

Kata dia, keribuatan antara pelaku dan korban diakibatkan oleh perebutan lahan parkir.

“Perebutan lahan parkir. Dari pihak pelaku merasa dia yang berhak untuk lahan parkirnya, sementara korban juga ingin menggunakan lahan parkir tersebut,”imbuhnya./EDW

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Perbedaan Manajemen Reputasi dengan Digital Marketing Agency

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, CLAV Digital muncul sebagai pemain unik yang membawa…

50 menit ago

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

16 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

1 hari ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

This website uses cookies.