Categories: BOLA

Ini Penyebab Laga MU Kontra Liverpool Selalu Bergengsi

MANCHESTER – Gelandang Manchester United, Paul Pogba, menilai pertandingan timnya melawan Liverpool, Ahad malam, akan menjadi laga yang jauh lebih besar ketimbang ketika mereka melawan rival sekotanya, Manchester City. Faktor sejarah membuat laga ini lebih bergengsi.

“Sejarah laga ini sudah diketahui banyak orang. Ini adalah derby besar, lebih besar ketimbang derby Manchester. Atmosfir laga ini selalu sangat spesial,” ujarnya dalam acara The Premier League Show di Radio BBC.

“Anda menginginkan 3 angka pada setiap laga, tetapi 3 angka melawan Liverpool lebih spesial,” lanjutnya.

Laga Ahad nanti akan menjadi laga ke-50 antara kedua tim. United unggul telak karena memenangkan 27 laga diantaranya sementara Liverpool hanya mampu menang 13 kali, 9 laga lainnya berakhir imbang.

Namun laga itu disebut bergengsi bukan karena banyaknya jumlah laga yang mereka telah mainkan. Laga Manchester United kontra Liverpool lebih dikenal dengan sebutan North-west Derby. Sebutan itu muncul karena kedua kota, Liverpool dan Manchester, terletak di sebelah Barat Laut dari ibukota Inggris, London.

Rivalitas antar kedua klub itu tak lepas dari rivalitas kedua kota itu pada era industrialisasi abad ke-18. Awalnya, Manchester dikenal lebih maju karena menjadi basis industri Inggris di awal abad 18.

Namun kejayaan Manchester di bidang ekonomi itu terusik di akhir abad 18. Liverpool melaju pesat setelah mereka menjadi pelabuhan barang terbesar di Inggris saat itu.

Rivalitas seperti itulah yang kemudian menular pada olahraga seperti sepak bola. Meskipun berusia lebih tua, Manchester United sempat berada di bawah bayang-bayang Liverpool.

Bahkan Liverpool sempat membuat Manchester United turun ke divisi dua pada 1893. Saat itu Liverpool yang baru berdiri satu tahun dan memulai kompetisi di divisi dua berhasil menjadi juara dengan rekor tak terkalahkan.

Namun untuk masuk ke divisi utama mereka harus melewati hadangan Newton Heath (cikal bakal Manchester United) pada laga eksebisi. Saat itu Newton Heath terdampar di dasar klasemen divisi utama.

Pada laga eksebisi, Liverpool berhasil menang 2-0 dan mereka akhirnya memulai petualangannya menjadi salah satu tim terbesar di Liga Inggris. Tanpa kehadiran Manchester United, Liverpool mampu memenangkan Liga Inggris sebanyak 2 musim.

Pada 1906, United kembali ke divisi utama dan semusim kemudian mereka mempecundangi Liverpool dengan merebut juara Liga Inggris. Hingga kini kedua klub itu menjadi klub terbanyak yang pernah menjuarai Liga Inggris.

Liverpool telah meraih 18 gelar Liga Inggris sementara United sudah mengantongi 20 gelar. Untuk urusan juara di Eropa, Liverpool mampu meraih lebih banyak gelar ketimbang United. Mereka telah mengantongi 5 gelar Liga Champions sementara United baru 3 gelar saja.

 

 

Sumber : TEMPO

Roni Rumahorbo

Recent Posts

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

3 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

4 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

5 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

6 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

7 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

9 jam ago

This website uses cookies.