Dua wartawati Iran yang diadili: Niloufar Hamedi dan Elaheh Mohammadi (foto: dok).
TEHERAN – Dua wartawati Iran yang dipenjara karena membantu mengungkap kasus Mahsa Amini, 22, yang meninggal dalam tahanan polisi September lalu, diadili di Iran.
Elaheh Mohammadi yang bekerja di harian Ham Mihan, menulis berita pemakaman Mahsa Amini. Persidangannya dimulai hari Senin secara tertutup di Pengadilan Revolusi.
Pengacaranya, Shahab Mirlohi mengatakan kepada Ham Mihan bahwa meskipun menghadiri persidangan pada hari Senin yang ditunda satu jam, para pengacara tidak diberi kesempatan untuk membela atau mengungkapkan apapun selama sidang.
Mirlohi mengatakan, kasus itu harus disidangkan di pengadilan pidana yang kompeten dan terbuka pada kehadiran juri. Ia percaya bahwa Pengadilan Revolusi tidak memiliki yurisdiksi yang diperlukan untuk mengadili kasus ini, terutama yang menyangkut kegiatan pers dan pendapat yang diungkapkan oleh Mohammadi.
Niloufar Hamedi dari surat kabar Sharq, juga menghadapi persidangan di Iran. Dialah yang pertama kali melaporkan kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi moralitas. Kematian Amini, yang dituduh memakai jilbab terlalu longgar, memicu protes nasional antipemerintah. Persidangan Hamedi dimulai hari Selasa, juga secara tertutup.
Para pejabat Iran mengatakan, kedua wartawan didakwa atas tuduhan bekerja sama dengan Amerika, bertindak melawan keamanan nasional, dan menciptakan “propaganda melawan sistem”.
Pekan lalu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak tuduhan itu./VOA
Suasana penuh kehangatan dan harapan baru mulai terasa. Paskah hadir kembali membawa pesan tentang kasih,…
Pada Maret 2025, Port Academy bekerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara menyelenggarakan Diklat Jetty Master…
BINUS @Bandung dengan bangga mengukuhkan Prof. Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. sebagai Guru Besar…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyambut baik tonggak sejarah baru dalam pengoperasian kereta cepat Whoosh,…
Di tengah menurunnya pendanaan startup secara signifikan di Indonesia, Eratani berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A senilai 6,2…
Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…
This website uses cookies.