BATAM – Winta Oktavia, terdakwa kasus penipuan berkedok investasi di bisnis rokok, minum dan kapal mengaku sebagai istri oknum Jaksa berinsial MA saat persidangan di Pengadilan Negeri Batam.
Hal ini diungkapkan oleh Masrur Amin, SH selaku Kuasa Hukum salah satu korban ARR kepada wartawan, Selasa(4/6). “Terdakwa mengaku bahwa itu (oknum Jaksa) suami dia, dan beberapa saksi yang menerangkan bahwa aliran dana itu diduga disimpan oleh suaminya,” tegasnya.
Ia berharap aparat penegak hukum bekerja maksimal dan segera memeriksa suami terdakwa tersebut. ” Dalam BAP sudah ada disebutkan, sampai saat ini sudah dua kali dilakukan panggilan resmi sampai sekarang belum datang memenuhi panggilan,”jelasnya.
Pihaknya kata Masrur sudah meminta dilakukan penjemputan paksa terhadap oknum Jaksa tersebut.
“Di persidangan juga disebutkan Namanya, oknum Jaksa ini memiliki jabatan strategis di Kejaksaan Negeri Aceh. Seharusnya itu dipanggil untuk diambil keterangannya. Siapapun tidak boleh ada yang kebal hukum di republik ini, semua sama. Kalau dia terlibat minimal diambil keterangannya dan diperiksa di persidangan,”tegasnya.
Ia menerangkan kronologi kasus penipuan yang menjerat terdakwa adalah para korban diajak untuk suatu investasi suatu bisnis, dan akumulasi dana yang terkumpul atau total kerugian korban sebesar Rp17 Miliar.
“Dalam perjalanannya korban tidak pernah dilaporkan dan dilibatkan dalam bisnis tersebut. Korban murni investasi, dijanjikan keuntungan sekian persen bahkan kadang-kadang keuntungan tersebut dijadikan jadi akumulasi modal,”ujarnya.
“Puncaknya adalah membeli kapal, korban menambah lagi uang(investasi). Ternyata pembelian kapal tidak ada, pembagian keuntungan juga tidak ada lagi, sampai sekarang modal pun belum Kembali,”lanjutnya.
Dikutip dari lama SIPP.PN-BATAM.GO.ID, terdakwa Winta Otavia didakwa dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Dalam dakwaan diuraikan bahwa, awalnya sekira bulan Oktober 2022 saksi ARR dan saksi SA bertemu dengan terdakwa di teras café, Kota Batam.
Kemudian terdakwa menawarkan saksi ARR dan saksi SA untuk ikut investasi usaha/bisnis yang dijanjikan oleh terdakwa yakni usaha di bidang rokok, minuman dan kapal dengan cara menaruh sejumlah uang sebagai modal investasi lalu dari hasil penjualan, saksi akan mendapatkan profit atau keuntungan untuk setiap penjualan produk tersebut.
Terdakwa berusaha meyakinkan saksi ARR dengan mengatakan bahwa usaha/bisnis tersebut bukan bisnis illegal karena terdakwa mempunyai izin dari pihak yang berwenang. Kemudian sejak bulan Desember 2022 saksi ARR mulai menigirimkan sejumlah uang./JR
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.
View Comments