Categories: HUKRIM

Jaksa Ajukan Banding, Tantimin : Kami sebagai Termohon

Terkait Putusan Majelis Hakim pada Kasus Narkoba 30 Kilo

BATAM – swarakepri.com : Jaksa Penuntut Umum(JPU), Andi Akbar telah mengajukan banding terhadap putusan Majelis Hakim yang menjatuhkan vonis 20 tahun penjara terhadap terdakwa Albet alias Asiong alias Apua. Hal ini dikatakan Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri Batam, Siti Fatimah, siang tadi, Rabu(11/2/2015).

Siti mengatakan telah menerima permohonan banding dari JPU sedangkan dari pihak terdakwa sendiri hingga ini(hari terakhir ajukan banding), pihaknya belum menerima permohonan banding.

“Jaksa sudah ajukan banding, tapi saya lupa kapan waktu persis pengajuan bandingnya,” ujarnya singkat ketika ditemui saat akan mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Batam.

Sementara itu Kuasa Hukum terdakwa Albet, Tantimin SH ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui adanya permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan sudah memberitahukan hal tersebut kepada terdakwa dan pihak keluarga terdakwa.

“Sampai hari ini, terdakwa dan keluarganya belum menyatakan sikap terkait putusan Majelis Hakim,” ujarnya.

Tantimin juga mengaku hingga saat ini pihak terdakwa belum menerima salinan putusan dari Majelis Hakim. Namun demikian pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan termasuk adanya permohonan banding dari JPU.

“Kalau JPU banding, berarati kami jadi termohon banding,” jelasnya.

Sementara itu Kasi Pidum Kejari Batam, Ali Akbar ketika berupaya dikonfirmasi terkait permohonan banding JPU, tidak bersedia memberikan keterangan.

Seperti diketahui Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam telah menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada terdakwa Albet alias Asiong alias Apua atas kasus narkoba dengan barang bukti 30 kilogram dengan menggunakan pasal 114 ayat 2. Sebelumnya dalam tuntutan, Jaksa Penuntut Umum(JPU) Andi Akbar menuntut terdakwa dengan hukuman penjara seumur hidup dengan menggunakan pasal 112 ayat 2 undang-undang narkotika.

Adanya perbedaan penggunaan pasal dalam tuntutan JPU dengan putusan Majelis Hakim memunculkan dugaan kongkalikong dalam penggunaan pasal dalam tuntutan JPU untuk meringankan hukuman terhadap terdakwa.

Kepala Seksi Pidana Umum(Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Batam, M Ali Akbar telah membantah adanya dugaan Jaksa Penuntut Umum(JPU) memainkan pasal pada kasus kepemilikan narkoba jenis shabu sebanyak 20 kilogram(sebelumnya ditulis 10 kg) dengan terdakwa Albet alias Asiong alias Apua.

“Tuntutan JPU sudah sesuai dengan perbuatan terdakwa dan barang bukti yang ada dalam fakta persidangan,” ujar Akbar, Kamis lalu (5/2/2015) di ruang kerjanya. (redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Logo IWO Resmi Terdaftar di Ditjen KI Kementerian Hukum

JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) pada perayaan Idulfitri 1446 Hijriah memberitahukan…

1 hari ago

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

3 hari ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

4 hari ago

Umumkan Idul Fitri 31 Maret 2025, Ketua MUI Siak Hulu Juga Sampaikan Hal Penting ini

RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…

4 hari ago

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

6 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

6 hari ago

This website uses cookies.