LINGGA – Masyarakat komunitas adat terpencil (KAT) di dusun Kampung Baru, Desa Sungai Buluh, Singkep Barat, Lingga mengeluhkan jauhnya jarak tempuh dari pemukiman mereka ke sekolah.
Para orang tua siswa komunitas tersebut
mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk pengadaan transportasi darat yang di peruntukkan bagi anak-anak KAT menuju ke sekolah yang berlokasi di Kampung Pane.
Permintaan bantuan ini memang sangat beralasan mengingat jarak tempuh dari dusun Kampung Baru ke sekolah yang berada di kampung Pane sangat jauh.
Camat Singkep, Febrizal Taupik mengatakan, anak kelas satu dan dua yang masih duduk di bangku SD, harus diantar orang tuanya dengan berjalan kaki
“Jarak tempuh dari dusun Kampung Baru ke kampung Pane kisaran 4 hingg 5 kilo” kata Taupik saat di konfirmasi pada Senin (14/09/2020) melalui telepon seluler.
Menyikapi permasalahan peserta didik dari Komunitas Adat Terpencil ini sudah sepatutnya di tanggapi Pemerintah daerah.
“Mereka sangat membutuhkan tranportasi, fasilitas ini baik untuk keamanan anak-anak tersebut,” ujar Taupik.
(Ruslan)
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.