Categories: DUNIA

Jokowi: Indonesia Siap jadi Penengah Faksi Palestina

Kerjasama ekonomi

Jokowi mengatakan pemerintah telah memberikan fasilitas bebas bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina.

“Ini akan diteruskan nanti untuk produk lainnya dari Palestina. Ini merupakan bentuk lain dukungan dari indonesia ke Palestina, dan berharap kerjasama ekonomi akan terus ditingkatkan di masa akan datang,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan bahwa kesepakatan pemberian bantuan baru Indonesia kepada Palestina telah ditandatangani beberapa hari yang lalu. Selain itu, Indonesia juga dalam proses penyaluran bantuan kepada Palestina melalui UNRWA – lembaga PBB yang mengurusi pengungsi Palestina – dan International Committee of the Red Cross.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia tengah memproses pembangunan Rumah Sakit Indonesia di kota Hebron, Palestina, kata Jokowi.

Indonesia juga membantu memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina di berbagai bidang.

Tidak tepat

Pengamat Timur Tengah dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Siti Mutia, menilai ungkapan dukungan kemerdekaan Palestina di G20 bukanlah hal yang tepat karena G20 adalah forum untuk membahas ekonomi global.

“Di sana Indonesia punya agenda tentang digital ekonomi. Kalau masalah Palestina sebenarnya bisa dibicarakan di forum lain seperti Organisasi Kerjasama Negara Islam (OIC),” ujarnya kepada BenarNews.

Reza Widyarsa, pengamat Timur Tengah dari Universitas Paramadina mengatakan meskipun G20 membahas ekonomi namun untuk menjadi negara anggotanya juga bersifat politis sehingga Indonesia perlu kehati-hatian mengingat saat ini terjadi perang Rusia di Ukraina.

Delapan bulan telah berlalu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melalukan invasi ke negara tetangganya yang berdaulat, Ukraina, dan agresi itu belum berhenti. Sementara itu Ukraina masih tetap berusaha mempertahankan kemerdekaannya.

“Ini menjadi momok buruk bagi presidensi Indonesia, dikhawatirkan masuk isu dukungan kemerdekaan Palestina akan blunder ke ranah politik. Kalau masalah mendukung Palestina rasanya semua negara G20 juga sudah tahu itu, bukan hal baru lagi,” kata dia.

Reza mengatakan Indonesia bisa merekonsiliasi faksi – faksi di sana dengan mendukung Palestina tanpa melihat faksi yang bertikai. “Jangan seperti Amerika yang memusuhi Hamas tapi dekat dengan Fatah, Indonesia harus mendudukkan visi misi faksi di Palestina,”

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Bisnis Tanpa AI Akan Tertinggal. Dewaweb Hadirkan SCALECON Untuk Solusi Nyata Transformasi Bisnis di Era AI.

Jakarta, September 2025 – Teknologi AI sudah hadir dan mengubah cara bisnis berjalan di seluruh…

14 jam ago

Saksi Pelapor Dihadirkan, Jaksa dan PH Adu Strategi di Sidang Gordon Silalahi

BATAM - Sidang perkara dugaan penipuan atau penggelapan dengan terdakwa Gordon Hassler Silalahi kembali digelar…

20 jam ago

WSBP Kembali Raih Penghargaan Bintang 4 di Indonesia Safety Excellence Award 2025

Jakarta, September 2025 – PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) kembali meraih prestasi…

1 hari ago

BTC Kembali Panas: Gap Futures US$117K Tertutup, Sinyal Menuju Rekor Tertinggi!

Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah berhasil menutup “gap” futures di Chicago Mercantile Exchange (CME) pada level…

1 hari ago

Kadin Indonesia Trading House dan Enablr.id Gelar Seminar Digitalisasi untuk Tingkatkan Penjualan Domestik dan Internasional

Bandung, 11 September 2025 – Kadin Indonesia Trading House, bekerja sama dengan Enablr.id, berhasil menyelenggarakan…

1 hari ago

Parto.id Dorong Akselerasi Transformasi Digital Pengadaan Nasional

Bertempat di Gedung LKPP RI, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Parto.id Marketplace mitra resmi LKPP RI…

1 hari ago

This website uses cookies.