Categories: Voice Of America

Jokowi: Kolaborasi APEC Mutlak Diperlukan untuk Hadapi Ancaman Krisis Global

Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) memperkuat kerja sama konkret untuk menghadapi krisis global mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan hingga ancaman resesi.

VOA — Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada pertemuan pemimpin di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT APEC sesi 1 di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat (18/11).

“Dalam jangka pendek, kolaborasi mutlak diperlukan untuk atasi inflasi dan pastikan ketahanan pangan,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi juga mendorong perwujudan APEC Food Security Roadmap Towards 2030 untuk memastikan ketahanan pangan melalui teknologi yang inovatif dan digitalisasi, peningkatan produktivitas dan efisiensi sistem pangan, serta kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.

Menurutnya, ketersediaan pupuk, dan pakan ternak juga perlu diperhatikan untuk mencegah krisis pangan menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, Ibu Negara Naraporn Chao-ocha, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menghadiri Gala dinner KTT APEC 2022 di Bangkok, Thailand, 17 November 2022. (Foto: Thailand Government House via REUTERS)

Dalam jangka panjang, Jokowi mendorong penguatan kemitraan ekonomi digital dan ekonomi hijau. Menurutnya, ekonomi digital dan transformasi digital penting untuk pemulihan ekonomi yang inklusif.

Apalagi, tambahnya, kebermanfaatan ekonomi digital seperti telemedisin, jasa antar makanan, pembayaran digital, hingga keterlibatan UMKM di marketplace sangat terasa sewaktu pandemi COVID-19.

“Kita harus bangun ekosistem ekonomi digital yang ramah bagi UMKM, dan start-ups khususnya, melalui penguatan keterampilan dan literasi digital,”ungkap Jokowi.

Seorang polisi berpatroli dengan sepeda motor di dekat lokasi KTT APEC di Bangkok, Thailand, Rabu, 16 November 2022. (Foto: AP/Anupam Nath)

Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi juga mendorong ekonomi hijau bagi pemulihan ekonomi kawasan. Menurutnya ekonomi hijau adalah masa depan ekonomi kawasan dan sudah lebih dari $90 miliar digunakan untuk membangun berbagai proyek hijau di APEC.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

43 menit ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

2 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

8 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

8 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

8 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

9 jam ago

This website uses cookies.