BATAM– Kepala Cabang Kantor Perwakilan BEI Kepri, Evan Octavianus Gulo mengatakan, Kepulauan Riau sebagai provinsi dengan banyak perusahaan khususnya di Batam, masih tergolong sangat sedikit memiliki perusahaan yang Go Public.
“Iya memang untuk Kepri sampai saat ini perusahaan yang Go Public masih sangat minim, ada beberapa faktor yang menyebabkannya,” ujar Evan kepada swarakepri.com usai menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar) dan Konferensi Video Public Expose Live 2019 dalam acara “Press Conference Webinar” Kamis (28/8/2019) kemarin.
Yang paling utama menurutnya kurangnya pemahaman. Pengetahuan pengusaha akan dunia pasar modal masih rendah. Padahal, sebenarnya, banyak perusahaan yang cukup mumpuni untuk masuk ke bursa efek.
“Kenyataannya, hanya dengan 5 miliar saja sudah dapat menjadi Perusahaan Tercatat atau Go Public, itu berupa aset berwujud bersih dan bisa langsung listing di BEI,” kata Evan.
Kedua, dari sisi pengusaha di Batam banyak yang Penanaman Modal Asing (PMA), seperti yang ada di Batamindo Industrial Park.
“Kita tahu sendiri bukan, di Batamindo itu sebagian besar PMA, mungkin mereka belum ada ketertarikan untuk listing di Indonesia. Ada perusahaan dari Singapura atau Jepang kita tawarkan, mau listing di bursa nggak? ya mereka mungkin sudah listing di bursanya disana, sehingga untuk listing disini mungkin mereka belum dulu. Itu tergantung dari mereka lah pemilik sahamnya,” tutur Evan.
Ketiga, Kurangnya kesiapan internal perusahaan. Evan mengatakan untuk menjadi perusahaan Go Public ini harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh UU dan juga peraturan dari OJK.
Hingga saat ini BEI masih melakukan sosialisasi yang bertujuan agar pasar modal Indonesia dapat semakin menjadi cerminan maupun tolak ukur bagi kemajuan perekonomian Indonesia.
Evan menambahkan, pada tanggal 10 Oktober nanti, BEI Kepri akan mengelar Gathering yakni berupa Workshop Go Public di Hotel Best Western Premier Panbil. Ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraannya.
Diharapkan pengusaha-pengusaha yang hadir mendapat informasi terkait Go Public, dan merupakan salah satu upanya untuk menambah jumlah perusahan di Kepri untuk bisa Go Public.
“Salah satu upaya kami yakni menggelar kegiatan workshop tanggal 10 Oktober mendatang. Melalui kegiatan tersebut saya berharap kedepannya makin banyak perusahaan-perusahaan di Kepri yang Go Public. Saat ini Kepri hanya memiliki dua emiten yakni PT. Citra Tubindo dan PT. Satnusa Persada,” pungkas Evan.
Rangkaian acara Public Expose Live 2019 telah selesai. 42 Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memaparkan masing-masing kinerjanya.
Penulis: Ivan
Editor: Rumbo
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.