Categories: Lingga

Kasus Covid-19 di Lingga Melonjak, Warga Tanpa Prokes Padati Objek Wisata

LINGGA – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lingga terus melonjak beberapa hari terakhir. Laporan tim gugus tanggal 14 Mei 2021, tercatat penambahan 49 kasus baru Covid-19.

Kecamatan Singkep, Singkep Pesisir dan Lingga telah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.

Ironisnya, melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lingga ini belum membuat masyarakat dan pengelola lokasi wisata disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan(prokes).

Pantauan di objek wisata tempat pemandian Batu Ampar Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, terlihat masih ramai dikunjungi warga, namun masih mengabaikan protokol kesehatan.

Sebelumnya Bupati Lingga M. Nizar telah menegaskan bahwa jika ada Camat dan Kades yang melalaikan protokol Kesehatan akan ditindak tegas dengan pemberian sanksi.

“Kalau ada desa yang melalaikan saya sudah bersepakat dengan Ketua DPRD Lingga akan kita ambil tindakan tegas dengan pemberian sanksi kepada Kepala Desa maupun Camatnya,” tegas Nizar belum lama ini.

Camat Singkep Agustiar ketika dikonfirmasi mengaku bahwa desa dan kelurahan sudah membentuk pokso PPKM. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kepala desa kita sudah membentuk posko PPKM di tingkat desa dan kelurahan itu tugas dia untuk memantau,” kata Agus

Kenyataannya, masih ada ditemukan masyarakat yang berwisata namun tidak menerapkan disiplin Prokes Covid-19 seperti halnya pengecekan suhu, menyediakan tempat cuci tangan, dan terlebih banyak yang tidak menggunakan masker.

Menurut Agus bahwa pengelolaan tempat wisata di pemandian Batu Ampar itu di kelola oleh pihak Desa Batu Kacang. “Untuk Batu Ampar itu pengelolaan dari Desa Batu Kacang,” ujarnya

Dijelaskan Agus, jika tidak ada penerapan protokol Kesehatan dan tidak memakai masker, maka pengelolaan harus diberi teguran.

“Coba konfirmasi ke kades karena besok hari minggu pasti akan lebih ramai lagi. Hari ketiga puasa saja sudah ramai, kita kontak pak kadesnya supaya standby ke tim gugus Covid-19 di tingkat kelurahan dan Desa, karena desa bertanggungjawab atas hal itu,” jelasnya

Di konfirmasi terpisah, Kades Batu Kacang, Suharkopeni mengatakan, bahwa untuk pengelolaan di tempat pemandian Batu Ampar tersebut dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga.

“Kalau masalah pengelolaan dari dinas pariwisata, jadi saya tidak tahu, dinas pariwisata bukan dari desa lagi,” ungkapnya.

Sementara disinggung masalah protokol Kesehatan di lokasi tersebut pihaknya menyuruh mengkonfirmasi ke Dinas Pariwisata.

“Langsung ke Dinas Pariwisata saja karena mereka yang mengelola,” ujarnya./Ruslan

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

4 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

5 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

10 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

11 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

12 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

18 jam ago

This website uses cookies.