BATAM – Pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian Budi Yanto(21) yang sempat dikabarkan meninggal karena dugaan penganiyaan.
“Pihak keluarga shock dan masih trauma, padahal kami sudah mengikhlaskan kepergian korban,” ujar DD juru bicara keluarga Budi Yanto kepada Swarakepri.com lewat sambungan telepon, Selasa (2//8/2016) siang.
Dia mengatakan bahwa pihak keluarga sebenarnya tidak bersedia dipublis ke media, karena sudah mengikhlaskan kepergian korban.
Meskipun sudah terlanjur di beritakan, kami tetap tidak akan mempermasalahkan peristiwa meninggalnya Budi Yanto.
“Intinya kami ikhlas dan tidak akan menuntut institusi manapun,” ujarnya.
Sebelunya, Kejaksaan Negeri Batam membantah adanya dugaan penyiksaan terkait meninggalnya tahanan bernama Budi Yanto di Rumah Tahanan(Rutan Barelang) tanggal 20 Juli 2016 lalu.
Hal tersebut ditegaskan Jaksa Penuntut Umum(JPU) Immanuel Tarigan kepada Swarakepri.com saat ditemui di Rutan Barelang, Selasa(2/8/2016).
“Tidak ada penyiksaan terkait meninggalnya Budianto, itu murni karena sakit,” ujar JPU dalam perkara Budi Yanto di Pengadilan Negeri Batam.
Menurutnya, Budi Yanto meninggal karena menderita sakit.
“Luka yang ada di tubuhnya adalah karena goresan dari kukunya sendiri, sakitnya itu karena sakau akibat narkoba, dia menggaruk-garuk tubuhnya sendiri hingga luka,” ujarnya
(RED/DI)
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.