Categories: BP BATAM

Kepala BP Batam Apresiasi Kontribusi Kawasan Industri Terpadu Kabil Dalam Upaya Meningkatkan Nilai Investasi Daerah

BATAM – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi peran dan kontribusi Kawasan Industri Terpadu Kabil (KITK) dalam upaya menggaet investor.

Menurut Muhammad Rudi, KITK berhasil membangun salah satu kawasan industri terbaik guna menjaga iklim investasi di Batam.

“Ketika investor sudah nyaman, maka produksi pun akan berjalan lancar. Maka ekonomi juga meningkat karena penyerapan tenaga kerja tinggi,” ujarnya usai menghadiri peresmian Rebuild Centre PT Thiess Engineering Indonesia di KITK, Selasa (30/1/2024).

Ia meyakini, meningkatnya investasi di Batam akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Oleh sebab itu, Muhammad Rudi mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga situasi kondusif Kota Batam.

“Saat ini, banyak proyek dari Australia dan negara besar lainnya masuk ke Batam. Saya berharap, komponen pendukung investasi harus betul-betul diperhatikan agar tak ada kendala ke depannya,” pungkasnya.

Sementara, CEO Citramas Group, Kris Taenar Wiluan, melalui Direktur Utama KIIE, Peter Vincent mengucapkan terima kasih kepada BP Batam yang terus mendukung upaya mereka dalam berkontribusi untuk ekonomi Batam.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga terus berkomitmen untuk membangun kawasan industri terbaik demi kenyamanan investor.

Upaya tersebut selaras dengan komitmen BP Batam yang getol untuk menyiapkan infrastruktur pendukung seperti pelebaran jalan utama serta membangun Bandara Hang Nadim Batam serta Pelabuhan Batu Ampar.

“Hal ini tentu memerlukan dukungan dan sinergi yang maksimal antara pemerintah dan leading sector lainnya,” ujarnya.

Peter menjelaskan, KITK memiliki luas sekitar 540 hektar dan berlokasi strategis di sepanjang pesisir timur Kota Batam.

Tidak hanya itu, kawasan industri ini juga dilengkapi dengan segala fasilitas pendukung.

Pengembangan KITK ditujukan untuk melayani industri terkait minyak dan gas serta energi, terutama perusahaan yang membutuhkan lahan luas dengan akses dekat ke pantai untuk pergerakan kargo berat dan berukuran besar. Dimana, kawasan tersebut telah menyerap sekitar 14 ribu pekerja.

“Kami ingin, upaya KITK dalam mendatangkan investasi juga memberikan dampak bagi masyarakat Batam. Yaitu dengan memberikan peluang dan kesempatan kerja agar dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran,” tambah Peter. / Humas BP Batam

 

Shafix - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

1 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

3 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

7 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

8 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

9 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

16 jam ago

This website uses cookies.