Categories: BATAM

Klarifikasi BPPT Soal Alat Deteksi Dini DBD : Masih Tahap Uji

JAKARTA-Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB) Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Soni S. Wirawan mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya mencari solusi permasalahan nasional ancaman wabah DBD dengan mengembangkan Kit Diagnostik Demam Berdarah Dengue (DBD). Yakni alat tes yang mampu mendeteksi potensi DBD dalam waktu singkat .

Deputi TAB juga mengatakan Kit Diagnostik Demam Berdarah Dengue (DBD) ini merupakan purwarupa inovasi BPPT untuk bidang kesehatan.

“Semoga purwarupa inovasi alat tes atau diagnostik DBD, bisa cepat mendapatkan mitra industri dalam negeri untuk dapat di produksi secara massal. Kami inginkan ya, mitra industri yang akan memproduksi massal kit DBD ini, dapat segera melakukan produksi dan digunakan untuk mempercepat deteksi dan tindakan penanganan demam berdarah di Indonesia,” ungkapnya.

Soni juga menuturkan bahwa inovasi ini layak menjadi lini bisnis baru industri kesehatan tanah air. Ditekankan juga olehnya agar klarifikasi ini dapat memberikan penjelasan yang tepat kepada masyarakat luas, tentang kit diagnostik pengembangan BPPT ini.

Inovasi Kit DBD

Melanjutkan pernyataan Deputi TAB, Plt. Direktur Pusat Teknologi Farmasi dan Medika (PTFM) BPPT, Agung Eru Wibowo menyampaikan bahwa wabah DBD hingga saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia terutama di daerah subtropis dan tropis seperti Indonesia.

Melanjutkan terkait kit diagnostik dengue BPPT, Agung Eru merinci bahwa kit DBD BPPT menggunakan anti-NS1 monoklonal antibodi yang dikembangkan berdasarkan strain virus lokal Indonesia (diharapkan memberikan sensitifitas yang lebih baik)

“Komponen utama prototip kit diagnostik dengue BPPT berupa antibodi monoklonal anti-NS1 telah terbukti dalam skala laboratorium dapat mengenali virus dengue strain lokal Indonesia,” paparnya.

Saat ini BPPT sedang melakukan pembahasan dengan mitra industri dalam rangka hilirisasi dan komersialisasi. Jadi katanya, saat ini produk kit diagnostik hasil pengembangan BPPT ini belum diproduksi secara masal dan masih menunggu tahap kerjasama dengan mitra industri.

“Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, kit deteksi dengue ini segera bisa diproduksi secara massal untuk membantu mengatasi penanganan wabah demam berdarah di Indonesia,” pungkasnya.

Sumber : BPPT
Editor    : Siska

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

3 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

3 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

5 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

6 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

7 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

9 jam ago

This website uses cookies.