Categories: Tanjung Pinang

Kondom Laris Manis di Tanjungpinang, Pembeli Didominasi Remaja

TANJUNGPINANG – Menjelang puncak perayaan akhir tahun 2019 menuju 2020 di Kota Tanjungpinang, tidak hanya terompet yang laris manis, namun alat kontrasepsi atau yang dikenal sebagai Kondom juga laris.

Hal itu terungkap saat Swarakepri datang langsung ke salah satu swalayan yang ada di Tanjungpinang. Penjaga swalayan yang ditemui mengungkapkan bahwa pembelian kondom di akhir tahun ini meningkat cukup drastis.

“Kondom laris manis bang, di rak sana saja sudah habis, sebenarnya hampir setiap malam laku, tetapi menjelang akhir tahun ini meningkat bang. Yang jelas berbedalah dari malam yang lain,” ungkap pria yang tidak bersedia namanya dipublikasikan, Sabtu (28/12/2019) Sore.

Dikatakannya lagi, kebanyakan yang membeli kondom tersebut adalah anak-anak muda.

“Yang beli kebanyakan anak-anak muda bang, merek Sutra yang paling banyak orang minat, dalam satu malam laku kira-kira puluhan,” bebernya.

Dalam waktu yang berbeda, Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau, Erry Syahrial angkat bicara terkait hal ini. Ia mengatakan kondisi ini sangat meresahkan pihaknya.

Ia juga mengungkapkan, tidak hanya tahun ini saja yang terjadi, tetapi tahun-tahun sebelumnya juga terjadi. Tentunya hal ini tidak boleh dilakukan oleh para remaja untuk merayakan tahun baru.

“Tentu kondisi seperti ini meresahkan kita (KPPAD). Dari pantauan kita tidak hanya tahun ini saja, tahun sebelumnya juga turut terjadi, ini sudah kategori pergaulan bebas dan tidak boleh remaja, sementara mereka belum punya pasangan (yang sah),” ungkapnya.

“Otomatis ya mungkin mereka melakukan dengan pacaran, terus terjadi hubungan di luar pernikahan. Ini merupakan sebuah bentuk pelanggaran hak anak. Anak tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan siapa pun, ini harus diantisipasi oleh semua pihak,” tegasnya.

Erry melanjutkan, hal-hal yang berbau dengan pergaulan bebas tidak boleh menjadi budaya dan trend di Indonesia khususnya di Kepri.

“Tentu ini akan berdampak fatal jika terjadi hal yang tidak diinginkan, orang tua harus mengasi mengawasi ke manapun anak pergi di malam tahun baru, guna menghindari pergaulan bebas itu,”jelasnya.

“Dan untuk penjual kondom, ketika yang membeli usianya diyakini belum menikah, jangan dikasih, karena ini pasti digunakan untuk hal-hal yang negatif, untuk hotel jangan memberi masuk ketika yang menyewa belum menikah atau masih remaja, kalau perlu nanti pada malam tahun baru dirazia saja tempat-tempat gelap dan hotel,” pungkasnya.

 

 

(Ismail)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Relish Moves! – Serunya Berolahraga di Tengah Kota Jakarta Bersama Relish Bistro

Relish Bistro, destinasi kuliner yang terletak strategis di Fraser Residence Menteng, Jakarta Pusat, kini menghadirkan…

4 jam ago

Peran Trafo Kering dalam Pengurangan Risiko Kebakaran di Bangunan

PT Bambang Djaja (B&D Transformer) menghadirkan Trafo Kering sebagai solusi aman untuk mengurangi risiko kebakaran…

4 jam ago

Luar Biasa! 9 Tahun Komitmen LindungiHutan Bersama Komunitas Penjaga Alam

Tahun ini menandai sembilan tahun perjalanan LindungiHutan dalam menggandeng masyarakat pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, untuk…

4 jam ago

TechnoScape 2025: Event Teknologi Terbesar BNCC Kembali Hadir!

BNCC akan menggelar TechnoScape 2025, acara teknologi tahunan bertema “Future Forward: Exploring the Digital Horizon”.…

12 jam ago

KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat melalui…

15 jam ago

Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS

Harga Bitcoin (BTC) akhirnya kembali menembus level psikologis $103.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025,…

17 jam ago

This website uses cookies.