Apakah ASEAN akan Tetap Solid?
Pengamat ASEAN dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adriana Elisabeth mengungkapkan dengan berbagai masalah dan konflik di kawasan yang belum mereda seperti halnya krisis Myanmar, pihak ASEAN harus melakukan perubahan agar kesatuan ASEAN bisa tetap terjaga dengan baik.
Perubahan apa yang harus dilakukan? Menurut Adriana salah satunya adalah mengubah definisi dari kebijakan non-intervensi itu sendiri. Menurutnya, prinsip untuk tidak ikut campur masalah domestik suatu negara bisa diterapkan apabila tidak berdampak bagi regional.
“Non-intervensinya bukan dicabut, tapi didefinisi ulang. Prinsipnya tidak ikut campur, kalau itu purely domestik dan secara domestik negara itu bisa menyelesaikannya. Tapi once itu berdampak pada regional karena kasus Myanmar itu kan ada intervensi dari negara ketiga disitu. Itu yang membuat ASEAN jadi tidak stabil,” ungkap Adriana.
Menurutnya, jika memang masalah itu berdampak secara regional, seharusnya dibicarakan dan tidak didiamkan dengan alasan menghormati prinsip non-intervensi.
“Karena kalau didiamkan secara terus-menerus, kita lihat saja sudah berapa lama kasus Myanmar? masih begitu saja. Mungkin justru ASEAN harus membantu Myanmar, bukan permisif tapi membantu bagaimana masalah domestik bisa diatasi bersama oleh ASEAN,” tambahnya.
Lebih jauh Adriana menjelaskan, bahwa ASEAN tidak akan pernah bebas dari perebutan pengaruh kekuatan besar di luar kawasan karena potensi ekonomi yang dimiliki. Hal itu juga dibarengi dengan berbagai kepentingan-kepentingan nasional negara anggota ASEAN untuk memperkuat stabilitas ekonomi negara mereka masing-masing.
“Kita juga tidak bisa menghindari adanya kontestasi external power di ASEAN, tapi yang bisa menentukan ASEAN mau bagaimana ya ASEAN sendiri. Ada kepentingan masing-masing anggota yang kita tahu berbeda secara politik, ekonomi, tetapi ASEAN ini mengingatkan, semua itu punya komitmen bagaimana region ini tetap aman, damai. Jadi kontestasi itu bisa dilakukan dengan tanpa jangan sampai ada nuansa kekerasan. Jangan sampai ada eksploitasi, konflik terbuka,” pungkasnya./VOA
Page: 1 2
Setelah periode puncak penjualan selama Ramadan dan Lebaran, banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)…
Bubur Ayam Jakarta 46 tidak hanya lezat, tetapi juga bisa dinikmati dengan berbagai cara sesuai…
Jakarta, 25 Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) telah melaksanakan pembayaran…
PT Gauri Sinergi Semesta dengan bangga mempersembahkan Tamil Festival Indonesia 2025, sebuah konser musik Tamil…
Memilih sampo dengan surfaktan yang tidak membuat kulit kepala kering sangat penting untuk menjaga kesehatan…
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, menghadapi tantangan dalam menyediakan layanan kesehatan…
This website uses cookies.