Categories: ASEAN

KTT ASEAN Ke-43 Resmi Dibuka, Jokowi Tegaskan ASEAN Solid

Apakah ASEAN akan Tetap Solid?

Pengamat ASEAN dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adriana Elisabeth mengungkapkan dengan berbagai masalah dan konflik di kawasan yang belum mereda seperti halnya krisis Myanmar, pihak ASEAN harus melakukan perubahan agar kesatuan ASEAN bisa tetap terjaga dengan baik.

Perubahan apa yang harus dilakukan? Menurut Adriana salah satunya adalah mengubah definisi dari kebijakan non-intervensi itu sendiri. Menurutnya, prinsip untuk tidak ikut campur masalah domestik suatu negara bisa diterapkan apabila tidak berdampak bagi regional.

“Non-intervensinya bukan dicabut, tapi didefinisi ulang. Prinsipnya tidak ikut campur, kalau itu purely domestik dan secara domestik negara itu bisa menyelesaikannya. Tapi once itu berdampak pada regional karena kasus Myanmar itu kan ada intervensi dari negara ketiga disitu. Itu yang membuat ASEAN jadi tidak stabil,” ungkap Adriana.

Menurutnya, jika memang masalah itu berdampak secara regional, seharusnya dibicarakan dan tidak didiamkan dengan alasan menghormati prinsip non-intervensi.

“Karena kalau didiamkan secara terus-menerus, kita lihat saja sudah berapa lama kasus Myanmar? masih begitu saja. Mungkin justru ASEAN harus membantu Myanmar, bukan permisif tapi membantu bagaimana masalah domestik bisa diatasi bersama oleh ASEAN,” tambahnya.

Lebih jauh Adriana menjelaskan, bahwa ASEAN tidak akan pernah bebas dari perebutan pengaruh kekuatan besar di luar kawasan karena potensi ekonomi yang dimiliki. Hal itu juga dibarengi dengan berbagai kepentingan-kepentingan nasional negara anggota ASEAN untuk memperkuat stabilitas ekonomi negara mereka masing-masing.

“Kita juga tidak bisa menghindari adanya kontestasi external power di ASEAN, tapi yang bisa menentukan ASEAN mau bagaimana ya ASEAN sendiri. Ada kepentingan masing-masing anggota yang kita tahu berbeda secara politik, ekonomi, tetapi ASEAN ini mengingatkan, semua itu punya komitmen bagaimana region ini tetap aman, damai. Jadi kontestasi itu bisa dilakukan dengan tanpa jangan sampai ada nuansa kekerasan. Jangan sampai ada eksploitasi, konflik terbuka,” pungkasnya./VOA

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BP Batam Evaluasi Kinerja dan Target Capaian Penerimaan, Pendapatan dan Belanja Badan Usaha Tahun 2024

BATAM - Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam mengadakan rapat kerja Rencana Strategis…

1 hari ago

BEI, Catat Perusahaan Baru Terbanyak di ASEAN

Jakarta - Sebagai tempat berlangsungnya transaksi perdagangan efek di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI)…

1 hari ago

BP Batam Dukung Sinergi Pengelolaan dan Penataan Kewenangan Kepelabuhanan di KPBPB Batam

BATAM - Batam, 19 September 2024 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan…

1 hari ago

AFJ Gelar Festival Mini Suarakan Kesejahteraan Ayam Petelur

YOGYAKARTA - Animal Friends Jogja (AFJ) kembali menghadirkan AFJ F.A.I.R #2 (Farmed Animals Initiative Response)…

1 hari ago

NextHub Global Summit 2024: Kolaborasi Kemenkominfo dan Nexticorn Foundation Dorong Ekosistem Startup Nasional

Kementerian Kominfo dan Nexticorn Foundation akan menyelenggarakan NextHub Global Summit 2024 di Bali, 23-25 September,…

1 hari ago

Direktur PT Inti Hosmed jadi Tersangka Kasus Penipuan Rp9,6 Miliar

SLEMAN - Kepolisian Resor Kota(Polresta) Sleman, Yogyakarta menetapkan Direktur PT Inti Hosmed selaku pengembang kawasan…

1 hari ago

This website uses cookies.