TANJUNGPINANG – Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo beserta jajaran untuk kali pertama melakukan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau di Dompak, Tanjungpinang pada Senin siang (20/11/2017).
Tujuan Lukita dalam kunker tersebut adalah untuk melaporkan program kerja BP Batam untuk dapat mengembalikan percepatan pertumbuhan ekonomi Kepri khususnya Batam sesuai visi dan misi BP Batam saat ini yaitu Batam bersama maju dalam dua tahun tumbuh 7 % (BBM 27).
Adapun program quick win 100 hari kerja oleh pihaknya diantaranya revisi perka lahan, UWT dan pelabuhan, pencabutan lahan, percepatan pelayanan usaha dan peluncuran mall pelayanan publik, pengalihan aset, peningkatan komunikasi dengan pemangku kepentingan, peluncuran masterplan BP Batam, solusi Sei Gong, tumpang tindih lahan, dan kampung tua, serta pelaksanaan tiga event bertaraf Internasional yaitu Barelang Bridge Marathon, Batam South East Asia Fashion and Culture Carnaval, dan Batam Badminton Open Championship.
“Selain bersilaturahmi, kita juga memberikan gambaran apa saja yang akan dilakukan BP Batam dalam seratus hari ke depan seperti revisi Perka, perizinan pelayanan publik, pariwisata dan solusi terhadap persoalan Batam sehingga pak Gubernur memahami apa dan langkah apa yang dilakukan BP Batam,” kata Lukita di sela kunjungannya.
Selain memaparkan program kerja, Lukita dan jajaran dalam kesempatan tersebut juga mendapat masukan dan arahan dari Gubernur. Pertama terkait pentingnya membangun komunikasi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan secara komprehensif sesuai amanah yang diberikan pemerintah pusat. Kedua, sinergitas diantara pemerintah daerah dan BP Batam. Ketiga, berkontribusi kepada pembangunan Kepri secara keseluruhan melalui sinergitas antara Kota/Kabupaten di Kepri.
“Arahan beliau untuk senantiasa melakukan komunikasi, koordinasi dan sinergi dengan stakeholder di Batam, kemudian BP Batam dan Pemko harus bekerjasama dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan di Kepri secara keseluruhan,” ungkapnya.
“Untuk itu harus dibangun sinergi rencana-rencana pembangunan di Batam dengan Kota/Kabupaten di Kepri, dan kami merasa ini sangat penting karena kita percaya Batam tidak bisa tumbuh sendiri dan butuh dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kota lainnya,” lanjutnya menambahkan.
Ia menggambarkan usulan pembangunan Jembatan Batam-Bintan oleh Pemerintah Provinsi adalah salah satu contoh konkret pembangunan yang dapat menggerakkan ekonomi Batam dan Kepri umumnya.
Sementara Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menilai rencana dan program kerja BP Batam agar segera direalisasikan. Ia menekankan bahwa keberhasilan suatu daerah adalah dengan membangun komunikasi dan bersinergi hingga kepada lapisan masyarakat sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai upaya peningkatan investasi.
“Keberhasilan berawal dari komunikasi dengan tidak selalu mengedapakan ego masing-masing sehingga dapat memberikan kepercayaan bahwa pemerintah itu satu dalam membangun Kepri,” tandasnya.
Nurdin berharap agar pimpinan dan jajaran BP Batam saat ini untuk terus melakukan hal-hal positif dengan berbaur tidak hanya pada pemerintahan melainkan masyarakat. “Pimpinan BP Batam dan jajaran saat ini sudah mengikuti acara masyarakat, melakukan kegiatan sosial, komunikasi bukan hanya pemerintah tapi juga dengan masyarakat,” ujarnya.
Nurdin menambahkan, potensi yang dimiliki Batam dan Kepri sangat banyak tidak hanya pada sektor industri, melainkan pada sektor pariwisata. Menurutnya, program BP Batam untuk memacu sektor pariwisata saat ini adalah tepat dan menjadi pilihan tepat dalam memberikan kontribusi kepada peningkatan ekonomi.
“Nanti ada lomba Marathon (Barelang Bridge Marathon 2017) itu biasanya mulai jam lima pagi, ayok kita ikutlah ramai-ramai, ini disamping industri juga Batam dan Kepri juga sangat berpotensi pariwisata ini langkah awal yang baik dari BP Batam,” himbaunya.
Selanjutnya masih dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Lukita dan jajaran juga berkesempatan bertemu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri Yunan Harjaka. Yunan menyambut baik kunjungan oleh BP Batam. Menurutnya, ada persoalan yang menjadi perhatian khususnya pihaknya kepada BP Batam untuk segera diselesaikan seperti konflik pembangunan waduk Sei Gong dan status lahan Baloi Kolam.
“Khususnya Sei Gong dan Dam Baloi akan segera kita tindaklanjuti secara teknis, saya minta staf saya dan dari BP Batam secara teknis segera menyelesaikan,” kata Yunan.
Lukita menyampaikan kunjungannya ke Kajati Kepri adalah bentuk permohonan dukungan dan upaya kerjasama kepada Kajati dalam hal bimbingan mengatasi persoalan yang berkaitan dengan aspek hukum.
Editor : Roni Rumahorbo
Di era teknologi yang berkembang pesat ini, kebutuhan akan keamanan rumah yang efektif dan efisien…
GetFound, agensi pemasaran digital di Jakarta, meluncurkan layanan Sales Growth dan Marketing Consultancy untuk membantu…
Jakarta, 11 November 2024 – ASHTA District 8 SCBD sebagai salah satu proyek ASRI (anak…
BATAM - Pembongkaran rumah milik warga Rempang yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City berjalan dengan lancar…
BATAM - Pengerjaan proyek flyover Sei Ladi terus digesa. Saat ini, progres pengerjaan proyek telah…
Impact National Hackathon telah mencapai babak final. Lima tim terpilih akan mempersiapkan kemampuan terbaik dalam…
This website uses cookies.