Categories: BISNIS

LAM Batam Gencarkan Sosialisasi Budaya Melayu

BATAM – Lembaga Adat Melayu(LAM) melakukan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan budaya Melaya kepada masyarakat Kepulauan Riau khususya Kota Batam.

 

Salah satu pengurus Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Raja Irwan mengatakan budaya Melayu merupakan warisan leluhur yang harus dijaga.

 

“Disini sudah ada mesin tenun, batik, warga negara Jerman dan Belanda juga ada yang ikut belajar disini,”ujarnya kepada Swarakepri.com, Selasa(6/9/2016) siang.

 

Dia mengatakan dengan melestarikan budaya dan warisan nenek moyang yang berbudi pekerti luhur akan membawa citra dan nilai tambah Kota Batam di mata dunia.

 

“Kami sudah mencetak buku sebanyak 4 buah, yakni Adat Istiadat Perkawinan Melayu Batam (2012), Meneroka

 

Upacara Peralihan Kehidupan Orang Melayu Batam (2013), Prosesi Tepuk Tepung Tawar(2014) dan Ensiklopedia Melayu (2014), supaya ada di setiap perpustakaan sekolah Kota Batam,” jelasnya.

 

Pengurus LAM kata Raja juga sudah memberikan sosialisasi soal budaya Melayu kepada Dinas Pendidikan Kota Batam.

 

“Kami sudah minta Disdik Batam memasukkannya kedalam kegiatan ekstra kurikuler sekolah, supaya budaya dan adat-istiadat Melayu semakin melekat kepada generasi penerus,” terangnya.

 

Dia berharap adanya dukungan dari Pemko Batam dan instansi terkait agar program ini bisa berjalan maksimal.

 

“Mari bersama-sama memajukan LAM ini, sudah banyak kunjungan Lembaga Adat dari luar Batam. Baru-baru ini ada juga kunjungan dari Universitas Pahang Malaysia,” ucapnya.

 

Selain itu, Raja juga berharap gedung LAM bisa menjadi aset budaya nusantara, yang di dalamnya menyajikan pesona kearifan masyarakat dan destinasi pariwisata Batam.

 

“Kami ada pemandunya, yang memang ahli di bidangnya, jadi pengunjung silakan menggali informasi terkait budaya, adat-istiadat dan benda-benda peninggalan nenek moyang kita,” paparnya.

 

Menurutnya, gedung LAM selama ini difungsikan sebagai tempat resepsi pernikahan, serah terima jabatan, maupun penyambutan pemangku adat dan pejabat Kota Batam.

 

“Itu hanya untuk menopang dana operasional LAM, seperti biaya perawatan gedung. Semua pengurus tidak digaji, tapi hanya panggilan hati,” pungkasnya.

 

 

KSATRIA NARENDRA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

15 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

1 hari ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.