Categories: Lingga

Lanal Dabo Singkep Pinjamkan Perahu Karet untuk Warga Marok Tua

LINGGA – Pangkalan TNI AL (Lanal) Dabo Singkep meminjamkan 1 unit perahu karet untuk membantu warga pasca robohnya jembatan Anak Tiri yang ada di Desa Marok Tua beberapa hari lalu.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Marok Tua dalam mengatasi permasalahan jembatan yang roboh,” kata Komandan Lanal Dabo Singkep, Letkol Laut (P) Arif Rahman, Senin(26/11/2018).

Arif mengatakan bahwa bantuan ini sebagai wujud perhatian Lanal Dabo Singkep terhadap masyarakat di pesisir pantai, terutama para guru dan anak-anak sekolah yang melintasi jembatan tersebut agar dapat meringankan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Marok Tua.

Untuk mempermudah pengoperasian perahu karet milik TNI AL tersebut, Komandan Lanal Dabo Singkep juga memerintahkan satu orang anggotanya yang menjabat sebagai Komandan Pos Binpotmar Marok Tua untuk melayani warga yang akan menyeberang menggunakan perahu karet tersebut.

Bantuan perahu karet diserahkan Komandan Lanal Dabo Singkep kepada Sekretaris Desa Marok Tua Andi Kamal beserta Perangkat Desa Marok Tua.

Sekretaris Desa Marok Tua, Andi Kamal mengaku sangat berterima kasih atas bantuan perahu karet dari Lanal Dabo Singkep tersebut.

“Kami sangat berterima kasih dan apresiasi kepada Danlanal yang telah meminjamkan perahu karet untuk kesekian kalinya, dan ini solusi nyata yang kami butuhkan,” ujarnya.

Seperti diketahui, jembatan anak tiri yang roboh tersebut merupakan akses jalan satu-satunya masyarakat Desa Marok Tua melakukan penyeberangan ke Kecamatan Singkep Barat dan Kota Dabo Singkep.

Berita sebelumnya, jembatan Anak Tiri di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga kembali roboh setelah dihantam arus surut, Jumat(23/11/2018) sekitar pukul 17.35 WIB.

Kepala Desa Marok Tua, Saparudin mengatakan kejadian robohnya jembatan tersebut terjadi saat warga melakukan gotong royong mengganti beberapa tongkat jembatan.

“Kejadiannya tadi sore pas kami habis gotong royong dengan beberapa warga untuk mengganti beberapa tongkat yang sudah tidak kuat lagi. Selah tercacak tongkat sekitar 7 batang kami pun istirahat karena sudah sore. Tiba-tiba arus surut yang begitu kuat sehingga jembatan tersebut lansung roboh dengan begitu panjang,” jelasnya.

 

 

Penulis : Ruslan

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

COP30: MIND ID Tekankan Transformasi Nikel Hijau untuk Perkuat Posisi Indonesia dalam Mineral Kritis Dunia ‎

Dalam perhelatan Konferensi Perubahan Iklim Dunia COP30, MIND ID Group menegaskan bahwa masa depan industri…

2 jam ago

KAI Daop 1 Jakarta: Komite TJSL Salurkan Bantuan Program Bina Lingkungan Senilai Rp 220 Juta

Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI Daop 1 Jakarta kembali menyalurkan bantuan…

2 jam ago

Ada Aturan Baru Bawa Power Bank di Kereta Api, Ini Ketentuannya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai menerapkan aturan baru bagi pelanggan yang membawa power bank…

2 jam ago

694 Kontainer Limbah Elektronik Banjiri Batam, Ini Penjelasan Lengkap Dirlalin BP Batam

BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…

4 jam ago

Tips Percaya Diri Saat jadi Content Creator bersama Priska Sahanaya dan Beauty Class Fanbo

Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…

4 jam ago

KAI Tetapkan Kesiapan Penuh untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…

5 jam ago

This website uses cookies.