Categories: Voice Of America

Luka Infeksi Terkena Jerat, 3 Harimau Sumatera di Aceh Selatan Mati

Tiga harimau Sumatera di Aceh Selatan mati karena infeksi akibat luka terkena jerat. Hal tersebut diketahui usai Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan nekropsi (bedah bangkai) terhadap tiga harimau Sumatera itu.

SK — Penyebab kematian tiga harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, akhirnya diketahui.

Kepala BKSDA Aceh, Agus Aryanto, mengatakan tiga harimau Sumatera itu mati karena mengalami infeksi akibat luka terkena jerat. Hal tersebut diketahui usai BKSDA Aceh melakukan nekropsi terhadap tiga bangkai harimau itu.

“Tiga harimau itu dugaan sementara mati akibat infeksi luka jerat,” katanya kepada VOA, Kamis (26/8).

Satu dari tiga bangkai harimau Sumatera yang ditemukan mati karena infeksi luka terkena jerat di Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. (Courtesy: BKSDA Aceh)

Agus menuturkan tiga harimau Sumatera yang mati terkena jerat jenis kumparan kawat. Jenis itu diketahui berupa jerat lilitan bertumpuk dan dipasang secara melintang yang berjarak kurang lebih 10 meter.

“Mekanismenya kalau masuk satwa ke situ langsung terlilit. Semakin bergerak kian terikat kencang,” ujarnya.

Kematian tiga harimau Sumatera itu berawal pada Selasa (24/8) sore. Saat itu Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam menerima laporan bahwa ada harimau Sumatera yang terjerat di Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.

Menindaklajuti laporan tersebut, tim medis dari BKSDA Aceh langsung bergerak menuju lokasi pada Selasa (24/8) malam. Kemudian, pada Rabu (25/8) pagi tim medis BKSDA Aceh menuju lokasi untuk melakukan penanganan harimau Sumatera yang terjerat.

Namun, pada saat tim tiba ditemukan harimau Sumatera sudah dalam kondisi mati terjerat dengan jumlah sebanyak tiga ekor.

“Tiga harimau tersebut terdiri dari satu induk dan dua anakan,” ujar Agus.

Page: 1 2 3

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

2 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

3 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

3 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

10 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

10 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

10 jam ago

This website uses cookies.