Categories: KEPRI

Melawan Hoax, Kapolda Ajak Media dan Netizen Cerdas Menyaring Informasi

BATAM – Hoax adalah berita bohong yang tidak layak untuk disebarkan. Dampak penyebaran berita hoax, baik berupa tulisan, gambar atau video dinilai akan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

Kepolisian Daerah(Polda) Kepri mengajak media dan netizen untuk cerdas dalam menyaring informasi yang diterima sehingga tidak mudah menyebarkan berita hoax.

“Publik diedukasi supaya lebih cerdas jadi punya pilihan karena informasi tidak bisa dicegah dan insan pers harus membangun budaya konstruktif dan edukatif agar lebih produktif dan memiliki nilai tambah,” jelas Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian saat coffee morning dengan awak media dan netizen di Kepri Mall, Batam, Rabu (22/2/2017).

Sam menjelaskan bahwa edukatif artinya mendidik seseorang agar dengan membaca media bisa lebih tinggi pengetahuannya, kalau hoax tidak mendidik.

Sedangkan, konstruktif itu adalah membangun karakter bangsa yang sebenarnya oleh pers Indonesia.

Sementara itu Nurlis, mantan Redaktur Tempo mengingatkan bahwa semua pihak juga harus menolak menyebarkan informasi yang belum tervalidasi kebenarannya, alias jangan menjadi clicking monkey.

“Masalah utama kita itu clicking monkey, kalau hoax sudah jelas punya aktor yang membuatnya, tetapi dengan clicking monkey menyebar tanpa sepengetahuan si yang ngeshare,” ungkap Nurlis.

Ia menambahkan bahwa masyarakat yang akan menjadi tong sampah karena banyak berita hoax tersebar.

“Akhirnya tong sampahnya masyarakat, masyarakat yang harus mencari tahu bener apa enggak,” jelasnya.

Menurutnya, masifnya perkembangan teknologi saat ini mempermudah orang yang bisa mengakses internet untuk menyebarkan informasi dengan begitu cepat.

Masyarakat diharapkan untuk bisa membedakan mana berita yang bermanfaat dan benar serta layak untuk disebarkan dan jangan menjadi clicking monkey tanpa tahu isi berita, tetapi ikut menyebarkan.

“I’m not clicking monkey itu yang seharusnya disosialisasikan sehingga orang malu ngeshare berita hoax,” tegasnya.

Di sisi lain, media juga bisa terlibat menangkal berita hoax dengan menciptakan berita yang bermanfaat bagi pembaca langsung.

 

Penulis : Siska

Editor  : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

2 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

5 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

6 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

6 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

6 jam ago

Qi An Xin Mendalami Taktik APT ‘NightEagle’

Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…

7 jam ago

This website uses cookies.