Categories: BATAM

Menilik Aktivitas Mengaji di TPQ Al Muhajirin Baloi Kebun

BATAM – Berada di kawasan Rumah Liar(Ruli) RT 05/02 Baloi Kebun Batam Kota, Taman Pendidikan Al Quran(TPQ) Al Muhajirin semakin berkembang.

 

TPQ yang dipimpin oleh Ustad Muhammad Usman ini telah berdiri sejak tahun 2009 lalu dan sudah terdaftar di kantor Kementerian Agama kota Batam.

 

“Alhamdulillah, muridnya sekarang sudah mencapai 140 orang, terdiri dari anak-anak dan dewasa,” ujarnya kepada Swarakepri.com, Rabu ( 26/10/2016) sore.

 

Ustad Usman mengatakan proses belajar mengaji dilakukan di Mushola Al Muhajirin yang sudah berdiri semenjak tahun 1990 -an. Dan berada di tengah pemukiman rumah liar (ruli) padat penduduk.

 

“Kita ada 3 shift, pagi, sore dan malam,” terangnya.

 

Dia mengatakan pendidikan agama sangat penting untuk ditanamkan kepada anak-anak sedini mungkin, karena akan mempengaruhi terhadap psikologis dan tumbuh kembangnya.

 

“Kita ada 6 jenis ilmu atau mata pelajaran yang diajarkan di TPQ Al Muhajirin, yaitu Al Quran, Tajwid, Praktek Sholat, Tauhid, Fiqih dan Sholawat, untuk hari Sabtu dan Minggu libur,” jelasnya.

 

Ditambahkan, untuk memberikan pelayanan dan pendidikan yang bermutu Usdad Usman di bantu oleh 6 tenaga pengajar yang bekerja dengan tulus ikhlas menularkan ilmunya.

 

“Kita selama ini tidak pernah mematok berapa iuran atau SPP bulanan yang harus di bayarkan oleh Wali Murid.

 

Namun Alhamdulillah berkat kesadaran dan ke ikhlasan hati, warga bisa menyumbangkan kipas angin, meja, papan tulis dan kebutuhan mengaji lainnya,” tandasnya.

 

Meskipun masih dalam kondisi kekurangan dan keterbatasan, Ustad Usman mengatakan bahwa masalah ibadah merupakan sebuah amanah.

 

“Kami akan tetap kami perjuangkan, supaya anak murid nantinya bisa berakhlak mulia serta berbakti kepada orang tuanya,” imbuhnya.

 

Namun demikian, Ustad Usman dan warga ruli Baloi Kebun saat ini merasa khawatir, karena lokasi TPQ tersebut akan segera di gusur oleh Pemko Batam.

 

“Ya gimana lagi, namanya warga kecil tentunya ikut saja, kami pasrahkan semua kepada kebijakan Pemko Batam,” tambahnya.

 

Ia berharap, TPQ yang setiap hari di gunakan untuk proses belajar mengaji tersebut mendapatkan perhatian dari Pemko Batam dan instansi terkait.

 

“Semoga pemangku kebijakan dapat terketuk hatinya, setidaknya nanti kalau jadi di gusur ada gantinya yang layak, supaya proses mengaji ini tidak terhenti,” pungkasnya.

 

Pantauan lapangan, meskipun hanya menggunakan bangku-bangku kayu yang jauh dari kata mewah, anak-anak TPQ Al Muhajirin terlihat semangat mengaji dengan mengikuti semua arahan dari Ustad dan Ustadjahnya.

 

KSATRIA NARENDRA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

JackOne Band BRI Region 6/Jakarta 1 Raih Juara 3 dalam Band Competition Jakarta Economic Forum 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh insan BRIlian. JackOne Band, grup musik yang beranggotakan pekerja dari…

26 menit ago

Touzen Alias Ajun Dituntut 18 Tahun Penjara di Kasus Mini Lab Narkoba

BATAM - Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar pada kasus…

27 menit ago

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

4 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

4 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

6 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

7 jam ago

This website uses cookies.