Indonesia pada Rabu (21/9) juga menghadiri pertemuan kelompok negara yang menangani krisis global, atau Global Crisis Response Group (GCRG) di mana Presiden Joko Widodo menjadi salah satu dari enam pemimpin dunia yang ditunjuk untuk memfasilitasi konsensus guna menangani krisis global.
Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan GCRG menyampaikan tiga krisis yang dihadapi dunia saat ini, yaitu terkait dengan iklim, COVID-19 dan perang.
“Dari tiga hal ini, hanya satu yang bias kita lakukan untuk menanganinya, yaitu perdamaian dan kolaborasi,” tukasnya.
Terkait ketahanan pangan global, Indonesia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah pupuk. Jika masalah pendistribusian dan produksi pupuk tidak segera ditangani, kata Retno, maka tahun depan situasi pangan dunia akan semakin memburuk.
Pertemuan bilateral Indonesia, Rabu (21/9), ditutup dengan pertemuan Menlu bersama Deputi Perdana Menteri Vietnam, Pham Binh Minh dan Deputi Menteri Luar Negeri AS, Wendy R. Sherman yang membahas sejumlah isu mendesak terkait peran Indonesia dalam komunitas global. Delegasi Indonesia hingga pekan depan juga masih akan melakukan sejumlah pertemuan kerjasama dengan negara-negara lainnya termasuk, Kamis (22/9), dengan Turki./VOA
Page: 1 2
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
Dalam semangat kolaborasi dan kreativitas tanpa batas, JackOne Band yang beranggotakan dari Pekerja BRI Region…
This website uses cookies.