BATAM – Aktivitas pembangunan SMKN 9 Batam di Pancur Pelabuhan, Tanjung Piayu, Sei Beduk Batam dihentikan sementara oleh Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) Kementerian LHK karena diduga telah melakukan penimbunan di area kawasan lindung (Kawasan Mangrove) Sei Beduk Batam.
Pada tanggal 6 November 2021 lalu, Pos Gakkum KLHK RI yang ada di Batam telah memasang plang pelarangan melakukan kegiatan apapun di lahan tersebut.
Pantauan di lapangan pada Kamis (23/12/2021), aktivitas penimbunan lahan di sekitar lokasi tersebut kembali terlihat. Tampak sebuah alat berat (Eskavator) yang sedang meratakan tanah dan sebuah truk lori yang stanby di sekitar lokasi.
Kepala Divisi Advokasi Akar Bhumi Indonesia (ABI), Soni Riyanto menyayangkan kegiatan tersebut karena tidak mengindahkan pemberitahuan dari Gakkum KLKH RI.
“Tentu sangat kita sayangkan kegiatan ini tidak mengindahkan pemberitahuan Gakkum. Untuk itu kita minta ketegasan pihak terkait untuk melakukan langkah hukum yang tegas kepada pengembang yang nakal ini,” tegasnya, Sabtu(25/12/2021).
Kata dia, ABI sebenarnya tidak kontra dengan pembangunan SMKN 9 Batam ini. Namun setiap aktivitas pembangunan yang menyerobot kawasan lindung harus dilengkapi dengan surat atau legalitas yang diakui negara.
PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali meraih…
BATAM - Pengurus Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Kota Batam menyerahkan berkas berisi bukti-bukti ke pihak…
Di tengah derasnya arus gaya hidup digital dan tren konsumtif, banyak anak muda kini mulai…
Dalam rangka wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Kereta Api…
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025, BRI Region 6/Jakarta 1 melaksanakan upacara bendera yang…
PT Metropolitan Land Tbk (Metland) mencatat Marketing sales hingga September 2025 tercatat sebesar Rp1,345 triliun…
This website uses cookies.