Mobil Masa Depan: Tidak Perlu Dicas, Bisa Karaoke

Mobil masa depan akan menggunakan listrik, yang sebagian mungkin dibuat dengan cetakan tiga dimensi, dan bisa karaoke sambil berkendara. Sejumlah pabrik mobil memamerkan apa yang menurut mereka akan dikendarai orang di masa depan.

Consumer Electronic Show CES yang berlangsung di Las Vegas pada tanggal 5-8 Januari lalu ditutup dengan pameran mobil-mobil canggih.

Sebuah truk bertenaga batere “RAM 1500 Revolution,” yang merupakan hasil konsep RAM, pembuat mobil komersial Stellantis, memukau pengunjung ketika dihadirkan di atas panggung.

CEO RAM Mike Koval Jr. mengatakan “sosok RAM yang garang, dirancang untuk menempatkannya langsung ke masa depan. Lambang RAM – yaitu kepala dan tanduk domba jantan – dimodernisasi agar lebih hidup dengan disain garpu tala LED yang bisa sepenuhnya beranimasi. Lampu LED ini juga terintegrasi ke suar bemper depan dan lampu belakang. Kaca spion dicetak tiga dimensi dan menampilkan kamera digital yang dapat menunjukkan situasi di sekeliling mobil.”

Tahun lalu orang Amerika membeli lebih dari 2,1 juta mobil pick up yang sebagian besar masih menggunakan bensin.

Truk pikap elektrik Endurance GM di Lordstown Motors Corporation, di Lordstown, Ohio. (Foto: AP)

Mobil RAM listrik ini akan mulai dijual tahun 2024, meskipun produk yang dijual mungkin tidak terlihat sekeren yang diperlihatkan di atas panggung.

Stellantis memamerkan mobil “Peugeot Inception Concept EV” yang juga menggunakan listrik.

Merk lain yang memamerkan mobil-mobil canggih di CES adalah BMW, dengan “I Vision Dee”, yang menunjukkan hubungan kuat manusia dan mesin. Serta Sony dan Honda yang memamerkan prototipe futuristik untuk mobil hasil usaha patungan mereka “Afeela.”

Mengapa para produsen mobil ini bekerja keras untuk merancang mobil yang seringkali hanya memiliki sedikit kemiripan dengan model yang diproduksi?

Menurut pakar mobil Tim Stevens, “mobil konsep (concept cars) adalah hal yang sangat penting bagi merk suatu mobil (atau pabrik mobil) dan pada dasarnya mengidentifikasi posisi merk-merk itu dan bagaimana publik memandang mereka. Lebih dari itu mobil konsep memproyeksikan mobil yang akan ada di pasar kelak. Lainnya, mobil konsep merupakan sinyal bahwa merk-merk itu merasa yakin bahwa pasar akan berjalan baik dan menghasilkan profit; karena mobil konsep ini sangat mahal untuk diproduksi.”

Semua mobil konsep tahun 2023 ini adalah tentang tenaga listrik. Opsi ini sebenarnya sudah tersedia di mobil-mobil tersebut sehingga tidak terlalu terlihat sci-fi (fiksi ilmiah).

Banyak mobil listrik yang sudah ada di pasar atau akan segera diluncurkan, dipamerkan di CES 2023. Namun sejauh ini fokus industri pada listrik tidak tercermin pada mobil yang dipilih orang untuk dibeli.

“Tentu saja banyak orang senang dengan kehadiran mobil listrik. Tetapi di Amerika, ketertarikan orang pada mobil listrik masih sangat kecil, yaitu sekitar 6% dari pangsa pasar mobil baru tahun 2022 lalu. Jadi masih sangat kecil. Namun angka itu dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, dan saya berharap akan terus melihat peningkatan itu. Jadi meskipun tingkat adopsinya rendah, antusiasme publik tetap tinggi,” kata Tim Stevens.

Infrastruktur pengisian daya merupakan salah satu penghalang untuk melihat lebih banyak mobil listrik di jalan. Meskipun demikian ini tidak menjadi masalah bagi mobil listrik berukuran kecil. Juga mobil bertenaga surya “Squad” yang dioperasikan oleh perusahaan Belanda – Squad Mobility.

Produsen mobil itu mengklaim “Squad” sebagai city car bertenaga surya pertama di dunia, dan berharap mobil pertama akan dikeluarkan tahun 2024. “Squad” diisi lewat panel terintegrasi di bagian atap mobil, sehingga pengemudi tidak perlu mencas atau mengisi daya sebagaimana pada mobil listrik. Di iklim seperti Las Vegas, hari yang cerah dapat menghasilkan daya yang cukup untuk mengemudi mobil itu sejauh 31 kilometer.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

2 jam ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

2 jam ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

9 jam ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

9 jam ago

Kuliner Favorit Keluarga: Bubur Ayam Jakarta 46 di Surabaya

Bubur Ayam Jakarta 46 di Surabaya jadi favorit keluarga karena menyajikan rasa autentik, topping lengkap,…

22 jam ago

Bukan Sekadar Agensi, Longetiv.id Hadir Sebagai Mitra Tumbuh Digital Bisnis Lokal

Rizki Dewantoro Luncurkan Longetiv.id: Agensi Digital Marketing Baru untuk Transformasi Bisnis di Indonesia Rizki Dewantoro…

22 jam ago

This website uses cookies.