Categories: BISNIS

Mulai dari Duta Besar India di Indonesia Hingga Bos Jababeka Hadir di Roadshow Thermax

JAKARTA, 19 Februari 2025 – Perusahaan energi asal India, Thermax, mengungkapkan minatnya untuk bekerja sama dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dalam mengembangkan 100 kawasan industri di Indonesia dalam panel diskusi bertema “Energy Transition in Indonesia: Balancing Growth, Sustainability, and Accessibility”. acara Thermax Roadshow di The Westin pada Selasa (18/02/2025).

Acara ini dihadiri oleh Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, MD & CEO, Ashish Bhandari, Founder and Chairman, Setyono Djuandi Darmono dan Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi, Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Gigih Udi Atmo. Editor-in-Chief Jakarta Post, Taufiq Rahman, menjadi moderator dalam diskusi tersebut.

Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut, dengan menekankan pentingnya solusi energi dan manajemen risiko dalam mendukung perkembangan kawasan industri di Indonesia.

“Kerja sama Indonesia dan India di bidang energi berkelanjutan memiliki potensi besar. India memiliki pengalaman yang luas dalam solusi energi, khususnya di sektor energi terbarukan seperti surya, angin, dan biofuel. Kedua negara menghadapi tantangan serupa dalam hal ketergantungan pada energi batubara.” ujar Sandeep dalam panel diskusi bertema “Energy Transition in Indonesia: Balancing Growth, Sustainability, and Accessibility”.

Sandeep juga menyoroti tantangan serupa yang dihadapi India dan Indonesia dalam hal ketergantungan pada energi batubara. Menurutnya, meski batubara masih diperlukan sebagai bagian dari campuran energi, kedua negara perlu mencari solusi untuk mengolah batubara menuju energi yang lebih bersih.

“Penting bagi kedua negara untuk menemukan solusi agar energi batubara menjadi lebih bersih, seperti dengan menggunakan teknologi penangkapan karbon,” tegasnya.

Indonesia, yang berkomitmen untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2050, mendapat perhatian dari Sandeep. “Perusahaan-perusahaan seperti Thermax dapat memainkan peran penting dalam membantu Indonesia mewujudkan komitmen ini,” tambahnya, mengacu pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. India sendiri telah memenuhi sebagian besar komitmen nasionalnya di bawah NDC (Nationally Determined Contribution).

Sandeep mengungkap India dan Indonesia bekerja sama dalam berbagai inisiatif internasional seperti International Solar Alliance dan Global Biofuel Alliance serta acara-acara internasional seperti COP 27 yang terbukti penting dalam konteks pembiayaan hijau, yang seringkali lebih rumit dibandingkan pembiayaan konvensional.

Sementara itu, CEO Thermax, Ashish Bhandari, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi Indonesia. Thermax berencana memperkenalkan teknologi inovatif dalam efisiensi energi, dekarbonisasi, dan transisi energi yang dapat membantu sektor industri Indonesia mencapai tujuan net zero emission. “Kami berupaya membantu mengurangi jejak energi dan karbon bagi perusahaan-perusahaan Indonesia,” jelas Ashish.

Ashish mengungkap Indonesia telah bergabung dalam Just Energy Transition Partnership, yang akan membantu negara ini dalam transisi energi bersih. Strategi ini, menurutnya, akan mendukung industri dalam berkontribusi pada target net zero emission Indonesia pada 2050.

Sebagai pengembang kawasan industri, PT Jababeka Tbk telah membangun dan mengelola kawasan industri besar di Cikarang, Jawa Barat, yang telah berkembang pesat selama 36 tahun terakhir. Menurut Founder dan Chairman Jababeka, Setyono Djuandi Darmono, salah satu kunci keberhasilan mereka adalah membangun infrastruktur berkualitas tinggi dan lingkungan yang bersih dan ramah.

“Kami mulai dengan membangun instalasi pengolahan air dan pengelolaan limbah, sehingga para pelanggan kami tidak perlu mengandalkan sumber daya air sendiri,” jelas Darmono.

Darmono mengungkap air dalam instalasi tersebut didapat dari Waduk Jatiluhur. Saat ini, Jababeka berencana mengembangkan 100 kawasan industri di seluruh Indonesia, dengan beberapa kawasan telah beroperasi di lokasi, di antaranya Cikarang, Kendal, dan Cilegon.

“Kami memiliki MoU dengan beberapa bupati untuk membangun kawasan industri di berbagai daerah, dan kami berharap kerja sama dengan Thermax dapat mempercepat pencapaian tujuan tersebut,” ujar Darmono.

Kerja sama antara Indonesia dan India di bidang energi terbarukan dan solusi energi berkelanjutan memiliki potensi besar, terutama dalam sektor energi surya, angin, dan biofuel. Kedua negara menghadapi tantangan serupa dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan solusi seperti teknologi penangkapan karbon serta peningkatan efisiensi energi akan sangat membantu.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

1 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

2 jam ago

WSBP Perkuat Governance, Risk Management, & Compliance untuk Capai Kinerja Berkelanjutan

PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…

2 jam ago

Mengapa Biaya Pernikahan Sering Melewati Anggaran dan Bagaimana Mengatasinya

Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…

2 jam ago

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

12 jam ago

Tokocrypto Resmi Perdagangkan Token ASTER yang Naik Hampir 10.000%

Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…

13 jam ago

This website uses cookies.