Categories: BISNIS

Muspika Nongsa Dukung Pasar Rakyat di Kampung Jabi

BATAM – swarakepri.com : Pasar rakyat di Kampung Jabi, Kecamatan Nongsa Batam, Kepulauan Riau yang dibangun secara swadaya oleh warga setempat mendapat dukungan penuh dari unsur Musyawarah Pemimpin Kecamatan(Muspika) Nongsa.

Hal itu tercermin saat panitia pengelola Pasar Rakyat menggelar silaturahmi dengan Muspika Nongsa, siang tadi, Rabu(8/4/2015) di Restoran Sari Laut Sri Rezeki Kampung Melayu Nongsa.

Unsur Muspika Nongsa yang hadir diantaranya Kapolsek Kompol Arthur Sitindaon, Danramil HP Bangun, Camat Syamsuri, Lurah Batu Besar Nur Amri Arif, Ketua RW Kampung Jabi Amiluddin dan dihadiri pengurus Asosiasi Media Online Kepri(AMOK).

Ketua Panitia Pengelola Pasar Rakyat, Abdul Rahman mengaku pembangunan pasar rakyat yang pertama di kota Batam tersebut didukung sepenuhnya oleh unsur Muspika yang ada.

“Kita didukung sepenuhnya oleh pemerintah setempat. Pertemuan hari ini(Rabu,red) adalah bentuk silaturahmi saja,” ujar Rahman.

Fauzan selaku Humas Pengelola Pasar Rakyat menambahkan bahwa minat masyarakat untuk memesan kios dipasar rakyat ini sangat tinggi. Sebanyak 84 unit kios ukuran 4×6 meter yang saat ini sedang dibangun sudah dipesan seluruhnya oleh warga.

“Pemintanya cukup banyak, Kios yang 4×6 meter sudah dipesan semua,” ujar Fauzan.

Ia juga mengatakan sebanyak 300 unit kios ukuran 2,5×3 nantinya akan disewakan masing-masing seharga Rp 300 ribu per bulan.

Diberitakan sebelumnya minimnya perhatian Pemerintah Kota(Pemko) Batam tidak menyurutkan semangat warga Kampung Jabi Nongsa, Batam Kepulauan Riau untuk membangun wilayahnya.

Dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, warga Kampung Jabi kemudian bersepakat membangun pasar rakyat diatas lahan seluas 4 Hektar milik salah satu warga yang dijalan Koja Bahari, yang letaknya berada dipertengahan antara kampung jabi dengan teluk bakau Nongsa, Batam.

Ketua Panitia Pengelola Pasar Rakyat, Abdul Rahman mengatakan munculnya ide pembangunan pasar rakyat ini berawal dari bentuk keprihatinan atas tindakan Satpol PP Batam yang sering melakukan penggusuran terhadap pedagang kali lima tanpa memberikan solusi dan menyediakan tempat pengganti.

“Kami melihat pedagang kaki lima diusir seperti binatang, tapi pemerintah tidak memberikan solusi. Mereka mengusir tapi tidak menyediakan tempat,” ujarnya kepada swarakepri.com siang tadi, Selasa(7/4/2015) di Lokasi Pembangunan Pasar Rakyat di Kampung Jabi Nongsa. (red/AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

3 menit ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

34 menit ago

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…

50 menit ago

BINUS University Jadi Universitas Terbaik Nomor 2 di ASEAN

Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…

1 jam ago

Muhammad Rudi Ajak Masyarakat Batam Sukseskan Pilkada 2024

BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…

2 jam ago

Seberapa Tinggi Dogecoin akan Melesat di 2025? Ini Analisisnya!

Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…

2 jam ago

This website uses cookies.