Categories: KRIMINAL

OTT Pegawai Dinas Perikanan Batam, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

BATAM – Kepolisian Resort Kota (Polresta) Barelang menetapkan AS, oknum Aparatur Sipil Negara(ASN) Dinas Perikanan Kota Batam sebagai tersangka pasca Operasi Tangkap Tangan(OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli Polresta Barelang, Selasa(27/8/2019) sore.

Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmad Purboyo menjelaskan bahwa tersangka AS ditangkap di Cafe Excelso Tiban saat melakukan transaksi dengan seorang nelayan asal Belakang Padang.

“Kasus suap tersebut terkait surat rekomendasi pembelian bahan bakar minyak untuk nelayan,” ujar Prasetyo didampingi Ketua Tim Saber Pungli AKBP Muji Supriadi dan Kasatreskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan kepada wartawan di Mapolresta Barelang, Rabu(28/8/2019) sore.

Prasetyo mengatakan, modus yang dilakukan oleh tersangka adalah memperlambat surat rekomendasi yang seharusnya bisa selesai dalam satu hari apabila surat-surat lengkap, kemudian diperlambat dalam waktu satu minggu sehingga menghambat aktifitas para nelayan.

“Itu dilakukan sebagai modus agar nelayan memberikan sejumlah uang kepada yang bersangkutan agar surat rekomendasi bahan bakar minyak bisa diterbitkan dan nelayan bisa membeli minyak dengan harga subsidi,” tambahnya.

Tersangka AS(oknum ASN Dinas Perikanan Batam) saat ekspos kasus di Mapolresta Barelang, Rabu(28/8/2019) sore/Foto : Shafix

Kata Prasetyo, dari hasil OTT tersebut Satgas Saber Pungli berhasil mengamankan barang bukti (BB) yang digunakan untuk menyuap AS sebesar 500 Dollar Singapura, kemudian sebuah Handphone dan beberapa dokumen pengurusan-pengurusan untuk mendapatkan rekomendasi pembelian bahan bakar minyak.

“Yang kita pantau ini memang sudah berlangsung lama dan kita ikuti. Ada informasi dari masyarakat khususnya nelayan tentang susahnya mereka mendapat surat rekomendasi tersebut, dan apabila mau mendapatkan harus membayar sejumlah uang,” jelasnya.

Dari informasi tersebut lanjut Prasetyo, Satgas Saber Pungli Polresta Barelang melakukan penyilidikan dan berhasil melakukan tangkap tangan terhadap pelaku.

Prasetyo menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kasus ini.

“Penyidikan tidak hanya berhenti dengan tertangkapnya staf (AS) ini, akan kita kembangkan apakah ada sebuah perintah, apakah ada sebuah sistem yang sengaja dibuat, nanti perkembangan perkara akan kita sampaikan selanjutnya,” terangnya.

 

Penulis : Shafix

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

17 menit ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

2 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

2 jam ago

WSBP Perkuat Governance, Risk Management, & Compliance untuk Capai Kinerja Berkelanjutan

PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…

2 jam ago

Mengapa Biaya Pernikahan Sering Melewati Anggaran dan Bagaimana Mengatasinya

Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…

2 jam ago

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

12 jam ago

This website uses cookies.