Categories: DPRD BATAM

PAD Batam Tak Tercapai, Ini Kata Uba Ingan Sigalingging

BATAM – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam Tahun 2018 tidak tercapai. Berdasarkan Sistem Informasi Daerah (Siependa) Batam, PAD Batam hanya tercapai 1,042 triliun atau 84,43 persen dari target Rp 1,235 triliun.

Akan tetapi, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam mengatakan data ini masih menunggu input data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Batam. Untuk diketahui, selain pajak dan retribusi, PAD berasal dari laba badan usaha yang dikelola daerah hingga pendapatan lain yang sah.

“Maaf sedang sinkronisasi data, finalnya di BPKAD” kata Raja, kemarin.

Anggota Komisi II DPRD Batam Uba Ingan Sigalingging menyesalkan tidak tercapainya pendapatan daerah. Diakui dia hal ini sebenarnya bisa diantisipasi sejak awal dengan melakukan evaluasi dan monitoring di setiap sektor pajak dan retribusi daerah. Bahkan DPRD telah mengingatkan dinas untuk mengejar target mereka sebelum APBD Perubahan.

“Beberapa dinas sudah kita ingatkan. Ketika ini terjadi lagi, itu karena perencanaan OPD yang lemah,” tuturnya.

Semisal Dinas Perhubungan, dimana realisasi retribusi pajak tepi jalan umum di pertengahan tahun yang hanya sebesar Rp 4 miliar dari target Rp 10 miliar. Akibatnya hingga akhir tahun 2018, capaian dari retribusi parkir ini hanya mampu di angka Rp 6,5 miliar atau 65 persen dari target. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius.

Menurut Uba, Pemko Batam seharus belajar dari situasi tahun lalu. Saat dirasa PAD mandek segera dilakukan evaluasi kinerja. Begitu juga dengan monitoring bulan ke bulan, penting dilakukan untuk mengevalusi capaian target realiasi PAD.

“Jangan lagi di akhir tahun semuanya dikejar. Namun nyatanya tak sesuai proyeksi,” ucapnya.

Selain monitoring dan evaluasi kinerja, penting bagi dinas penghasil untuk melakukan kajian atas target yang akan mereka tetapkan. Target pendapatan yang diajukan haruslah sesuai kajian yang matang dan kondisi yang sebenarnya.

“Jangan karena terlihat hebat dibuat target besar. Ketika akhir tahun kelimpungan karena tak tercapai,” sesalnya.

Disinggung mengenai realiasi BPHTB dan retribusi persampahan yang juga tidak tercapai, ia menjawab lebih ke hal teknis. Seperti BPHTB karena tak dipungkiri masih banyak Izin Peralihan Hak (IPH) yang mandek di BP Batam. Begitu pun dengan retribusi sampah, dikarenakan keterbatasan armada pengakutan sampah saat ini, berimbas pada rertibusi.

“Hal-hal seperti ini seharusnya juga bisa kita antisipasi dari awal,” jelas Uba.

 

Berita ini telah terbit di batampos.co.id dengan judul https://batampos.co.id/2019/01/04/anggota-dprd-batam-sedih-pad-tak-tercapai/

Redaksi - SWARAKEPRI

Share
Published by
Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

2 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

2 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

2 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

3 jam ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

3 jam ago

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…

4 jam ago

This website uses cookies.