Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di Aula Paulus VI di Vatikan, 14 Desember 2022. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)
Paus Fransiskus, Rabu (14/12), menyerukan agar umat Kristen merayakan Natal tahun ini secara sederhana, dan menyarankan agar penghematan dari pengeluaran belanja hadiah disumbangkan untuk membantu rakyat Ukraina yang menderita.
Fransiskus menyerukan gerakan amal yang konkret untuk Ukraina selama musim liburan ini dalam audiensi umum mingguannya itu.
“Menyenangkan merayakan Natal dan mengadakan pesta, tapi mari kita turunkan sedikit pengeluaran Natal,” katanya.
“Mari kita buat Natal yang lebih sederhana, dengan hadiah yang lebih sederhana, dan mari kirimkan apa yang kita sisihkan kepada orang-orang Ukraina yang membutuhkannya”.
Paus Fransiskus menyampaikan Hari Natal tradisionalnya Urbi et Orbi ke kota dan dunia dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan, 25 Desember 2021. (Foto: via Reuters)
Paus Fransiskus telah sering berbicara tentang orang-orang Ukraina yang menjadi “martir” sejak invasi Rusia pada 24 Februari. Vatikan telah mengirimkan bantuan kemanusiaan selama beberapa bulan terakhir ke Ukraina, termasuk pakaian-pakaian termal yang diharapkan dapat membantu mengatasi musim dingin.
“Mereka lapar, kedinginan, begitu banyak yang mati karena kekurangan dokter dan perawat,” kata Fransiskus. “Jangan lupakan mereka. Rayakan Natal dalam damai dan bersama Tuhan, tapi dengan Ukraina di hati.”
Paus Fransiskus baru-baru ini memicu pertikaian diplomatik baru dengan Moskow ketika ia menyalahkan sebagian besar “kekejaman” dalam perang Rusia terhadap orang-orang Chechen dan para pejuang minoritas lainnya, yang katanya bukan bagian dari “tradisi Rusia”.
Duta Besar Rusia untuk Takhta Suci mengajukan protes resmi setelah pernyataan itu, dan pejabat Rusia tersebut mengatakan pekan ini Vatikan belum meminta maaf.
Dalam isyarat Natal lainnya, Vatikan mengatakan pekan ini bahwa Paus Fransiskus telah mengirim surat kepada para kepala negara di seluruh dunia, yang meminta mereka untuk memberikan grasi kepada para tahanan yang memenuhi syarat.
Paus Fransiskus beralasan bahwa melakukan hal itu dapat menunjukkan “keterbukaan terhadap rahmat Tuhan dalam masa yang ditandai dengan ketegangan, ketidakadilan, dan konflik.”/VOA
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menanggapi pemberitaan di media massa terkait…
Bulan Oktober ini penuh kejutan dari EVOS Top Up! Buat kamu para gamers dan EVOS…
Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan prima, investasi, dan pinjaman karyawan Briguna di…
Akses terhadap layanan keuangan semakin mudah. Hanya dengan beberapa kali klik di ponsel, siapa pun…
Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB…
PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…
This website uses cookies.