Categories: BATAM

Pelantikan APKLI, Cak Nur Ungkap Nasib Korban Penggusuran Pasar Induk Jodoh

BATAM – Ketua DPRD Batam, Nuryanto berharap Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) di Batam dan Kepulauan Riau dapat menjadi mitra bagi pemerintah daerah dalam menjadi wadah aspirasi pedagang.

Hal ini dia sampaikannya ketika menyampaikan sambutan di acara pelantikan pengurusan DPW APKLI Kepri dan DPD APKLI Kota Batam di Passific Palace Hotel, Batu Ampar, Batam, Rabu (2/12/2020).

“Kita berharap setelah dilantiknya APKLI bisa lebih konsisten, lebih bisa mengkondirnasikan sesama anggota dan mempunyai ide serta gagasan yang menjunjung persatuan dalam memperkuat organisasi ini. Kemudian juga bisa memberikan masukan dan menjadi mitra terhadap pemerintah kota,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Cak Nur ini juga berharap APKLI dapat memberikan manfaat bagi para anggotanya dan juga bisa bermanfaat secara umum bagi masyarakat Kota Batam.

Terkait pedagang kaki lima yang menjadi korban penggusuran penataan pasar Induk Jodoh, Cak Nur berharap Pemerintah Kota Batam segera memberikan solusi agar pedagang beraktifitas kembali.

“Banyak korban penggusuran yang sampai hari ini belum ada solusinya. Padahal DPRD memberikan rekomendasi yang artinya mendukung rencana pemerintah untuk melakukan penataan terhadap pedagang kaki lima,” ujar Cak Nur.

Penataan kota tentu sangat penting agar Batam menjadi lebih indah dan rapi. Namun hingga saat ini penggusuran belum juga mendapatkan solusi.

“Dengan terbentuknya pengurus ini, organisasi dapat menjadi mitra bagi pemerintah dan suara mereka (APKLI) bisa lebih di dengar,” ungkapnya.

Ia menilai, keberpihakan pemerintah selama 5 tahun belakangan ini terhadap para pedagang kaki lima masih belum maksimal.

“Yang saya lihat keberpihakan pemerintah selama 5 tahun ini terhadap mereka (pedagang kaki lima) ini belum maksimal. Kewajibannya seperti di PP No. 41 tahun 2012 maupun di Kepres/Perpres No. 10 tahun 2012 itu kan ada kewajiban pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap pedagang kaki lima termasuk APKLI itu,” tutur dia.

“Setidaknya bisa memfasilitasi sarana dan prasarana tempat usaha. Pemerintah juga berkewajiban untuk membantu pendanaannya juga. Itu yang saya rasa belum diterapkan oleh pemerintah Kota Batam,” beber Cak Nur./Shafix

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

Belanja Jadi Bitcoin? Jepang Uji Program Tukar Poin ke BTC & XRP!

SBI Group, konglomerat keuangan besar di Jepang, baru saja meluncurkan program inovatif yang memungkinkan pemegang…

55 menit ago

New Look, New Experience: Stasiun Tanah Abang Garapan PTPP Hadirkan Fasilitas Ramah Publik dan Siap Tampung 300 Ribu Penumpang

Jakarta, 11 Juli 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) mencatat prestasinya kembali. Kali ini selesainya…

18 jam ago

Terra Drone Indonesia Dukung PTSL di Kabupaten Nagan Raya Lewat Pemetaan Udara Berbasis Drone

Jakarta, 11 Juli 2025 - Dalam upaya mendukung kelancaran Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)…

18 jam ago

Uji Layanan Penitipan Barang di Stasiun Halim Mulai Diminati Pengguna

LRT Jabodebek terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan pengguna. Salah satunya melalui layanan penitipan…

19 jam ago

Hijaukan Pesisir Timur Jawa, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove

KAI Logistik dengan salah satu wilayah operasional yang berada di Kota Surabaya, kembali melaksanakan kegiatan…

19 jam ago

KAI Divre III Palembang Ajak Manfaatkan Tarif Diskon Khusus untuk Melakukan Perjalanan Menggunakan Kereta Api

Palembang, 13 Juli 2025 – Sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat dan kepercayaan dalam menggunakan moda…

19 jam ago

This website uses cookies.