Categories: BATAM

Pelaut Mesir Ungkap Perjalanan Kapal MT Arman 114 Hingga Gaji Tak Dibayar

Mahmoud menanyakan kepada kru apakah dia kaptennya atau hanya petugas kapal (mengatakan kebenarannya) namun para kru kapal mengatakan bahwa mereka tidak akan mengatakan kebenarannya. Para kru menjawab bahwa Mahmoud adalah Kapten Kapal MT Arman 114.

“Ketika menjadi saksi di pengadilan, mereka(kru) berbohong. Beberapa dari mereka mengatakan Mahmoud adalah Kapten, beberapa lainnya mengatakan tidak tahu. Itu adalah kebohongan. Di persidangan saya mengatakan akan mengatakan yang sebenarnya bahwa Mahmoud bukan Kapten,”terangnya.

Ia mengaku pernah diminta Kepala Teknisi Kapal MT Arman 114 untuk tidak hadir di persidangan untuk memberikan kesaksian.

“Dia mengatakan bahwa apabila saya mengatakan kebenaran maka hal tersebut akan membuat semua kru tinggal lebih lama di Batam. Oleh karena itu teknisi menyuruh saya untuk tidak datang ke pengadilan dan dijanjikan akan diberi SGD20.000 beserta gaji dan akan dipulangkan ke Mesir. Tapi saya memilih untuk tetap hadir di persidangan n mengatakan yang sebenarnya,” ucapnya.

Menurut dia, setelah memberikan kesaksian di pengadilan semua kru Kapal MT Arman 114 memperlakukannya seperti penghianat padahal sebelumnya hubungan dengan semua kru baik baik saja.

“Lalu gaji saya tidak dibayarkan lagi. Terakhir saya mendapat gaji di bulan Desember. Saat bertanya masalah tersebut kepada kru, mereka malah menyuruh saya untuk datang ke pengadilan dan bertanya kepada petugas pengadilan,”jelasnya.

Ia juga mengaku dijanjikan Kapten Rabiah untuk membayarkan gajinya semuanya. Namun ia juga meminta kompensasi atas kecelakaan yang menimpa dirinya saat bekerja di Kapal MT Arman 114.

“Rabiah terus menjanjikan akan membayarkan gaji hingga sampai akhirnya saya mengetahui bahwa semua kru kembali ke kapal dan meninggalkan saya sendiri di hotel,” jelasnya.

“Di hari yang sama saya sebenarnya melihat kru bersiap siap namun ketika ditanya apakah mereka akan pergi ke kapal, mereka menjawab tidak kemana mana. Karena mereka tidak menginginkanku kembali ke kapal. Mereka masih menganggap ku adalah penghianat,”lanjut dia.

Ia mengaku total keseluruhan gajinya yang belum dibayarkan sekitar SGD18.000-19.000.

Seperti diketahui, Ahmed El Sayed Mahmoud Mohamed (AESMM/WNA Mesir) salah seorang awak kru kapal MT Arman 114 melakukan gugatan Perdata(wanprestasi) terhadap Kapal MT Arman 114(IMO No 9116412) di Pengadilan Negeri Batam.

Page: 1 2 3 4

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Transformasi Ruang Rapat untuk Komunikasi Tanpa Hambatan: Meningkatkan Kolaborasi dan Efisiensi

Artikel "Transforming Meeting Rooms for Seamless Communication: Enhancing Collaboration and Efficiency" menyoroti pentingnya transformasi ruang…

1 hari ago

Puluhan Ribu Pekerja Terkena PHK Awal 2025, Peluang Baru Muncul di Dunia Digital

Jakarta, 11 April 2025 – Awal tahun 2025 menjadi periode yang penuh tantangan bagi dunia ketenagakerjaan…

1 hari ago

Ada Blind Box Festival di Grand Galaxy Park Bekasi

Bekasi, 17 April 2025 - Ada sesuatu yang tersembunyi, terbungkus rapat, dan menunggu untuk ditemukan…

1 hari ago

KAI Group Berhasil Melayani 29.170.705 Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

On Time Performance KA Meningkat dengan Keberangkatan 99,69% dan Kedatangan 97,23% PT Kereta Api Indonesia…

2 hari ago

Kas Bersih WSBP Positif, Penerimaan Pelanggan Tumbuh 19,62% Sepanjang Tahun 2024

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kinerja operasional yang baik sepanjang tahun 2024. Perusahaan…

2 hari ago

Dirut KAI: Apresiasi Masyarakat Jadi Penyemangat KAI Tingkatkan Layanan

Lebih dari 90 persen pemudik mengungkapkan apresiasi mereka terhadap petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero)…

2 hari ago

This website uses cookies.