LINGGA – Masyarakat dan pemerintah Desa Tanjung Irat bersama Bhabinsa melakukan Gotong Royong untuk menutupi jalan yang rusak parah serta berlubang.
Jalan tersebut sangat rusak serta berlubang sehingga bagi pengendara jalan menuju desa Tanjung Irat dan juga desa Bakong, mengeluh atas kerusakan tersebut.
Kepala Desa Tanjung Irat Yanto mengatakan bahwa dirinya sering mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait jalan rusak dan berlubang.
“Maka kami hari ini melakukan gotong royong, bersama masyarakat serta unsur pemerintah desa Tanjung Irat untuk menutup jalan tersebut,” kata Yanto, Sabtu (8/1/2022).
Dijelaskan Yanto bahwa untuk menutup lubang tersebut, pihaknya bersama warga mengambil tanah bauksit untuk melakukan penimbunan jalan yang berlubang.
“Kita ambil tanah bauksit untuk kita tutup sementara agar masyarakat yang melintas dapat lebih nyaman menggunakan,” ungkapnya.
Diungkapkan Yanto, bahwa jalan tersebut tidak hanya rusak dan berlubang. Namun apabila musim hujan, masyarakat sering jatuh akibat licin sehingga pihaknya menutup dengan timbunan batu kerikil bauksit untuk mengurangi licin.
“Kita timbun dengan batu kerikil bauksit untuk mengurangi licin,” ujarnya.
Dalam hal ini, ia secara pribadi mengucapkan terimakasih atas kebersamaan masyarakat dan juga RT/RW yang dibantu oleh Bhabinsa yang bertugas di desa Tanjung Irat yang telah mengikuti gotong royong pada hari ini./Ruslan
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
This website uses cookies.