Buku ini bercerita tentang peristiwa-peristiwa kemanusiaan di dunia pertambangan.
Mengisahkan 100 cerita inspiratif putra-putri terbaik Indonesia yang bekerja di 67 lebih perusahaan besar maupun kecil yang dipilih secara acak. Setiap penulis menyumbang 5-7 halaman, dengan total 712 halaman.
Selain Alwahono dan Eko, dua editor lain yang terlibat dalam penulisan buku 100 Anak Tambang Indonesia tersebut adalah Nur Iskandar dan Alexander Mering.
Kehadiran buku 100 Anak Tambang Indonesia ini mendapat tanggapan langsung dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Maman Abdurahman.
Menurut dia membaca buku 100 Anak Tambang Indonesia ini mengingatkannya saat kuliah ilmu geologi cq perminyakan di Universitas Trisakti dulu.
“Ada banyak mitra saya yang sukses dan terpublikasi di dalam buku ini. Membaca kisah mereka ini menarik sekali, kita seperti studi kembali sambil menyelami praktik pertambangan yang baik (good mining practice) yang sangat dibutuhkan bagi pembangunan tambang RI agar terus maju dan modern,” kata Maman.
Ia menambahkan bahwa generasi muda tambang Indonesia pantas menjadikan cerita yang tertuang di dalam buku ini sebagai bacaan wajib./AL(r)
Industry Visit INDIGO 2025 menunjukkan bahwa SATU University terus berupaya menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual…
Moda transportasi kereta api semakin menunjukkan perannya sebagai tulang punggung logistik nasional yang andal. Dalam…
Jasa penukaran IDR ke USDT, USDC, dan Rial Arab via OTC: solusi praktis, cepat, dan…
Acara FUTUREX: Empowering Business, and Career yang diselenggarakan oleh SATU University Kampus Bandung pada 21–23…
Dunia cryptocurrency kembali dihebohkan dengan peretasan besar yang menimpa salah satu bursa aset digital terbesar,…
Muslim AI adalah sahabat digital Anda dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim di era modern.…
This website uses cookies.