Pemko Batam dan Bumi Asih Tempuh Jalur Hukum

Mediasi Pencairan Premi Asuransi PNS Batam Gagal

BATAM – swarakepri.com : Pemerintah Kota Batam akhirnya menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus asuransi PNS dan Tenaga honorer setelah beberapa kali mediasi yang dilakukan gagal menghasilkan kesepakatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Hukum Pemko Batam, Demi Hasfinul pada saat hearing dengan Komisi I DPRD Batam yang dihadiri oleh Direktur Utama dan Direktur Keuangan PT Bumi Asih Jaya serta beberapa LSM dari Koalisi Rakyat Bergerak, hari ini, Jumat(5/7/2013).

“Karena adanya perbedaan yang cukup besar antara kesanggupan Bumi Asih dan hasil perhitungan Pemko Batam atas Dana yang harus dikembalikan ke PNS, maka pimpinan kami memutuskan menempuh jalur hukum dengan melakukan gugatan perdata ke pengadilan” ungkapnya.

Dikatakannya bahwa materi gugatan perdata Pemko Batam sendiri saat ini masih dalam proses, dan dalam waktu dekat akan segere direalisasikan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Keuangan Pemko Batam, Abdul Malik. Ia mengaku bahwa dari beberapa kali pertemuan untuk mediasi dengan Bumi Asih tidak berhasil menemui kesepakatan. Meski Bumi asih mengakui hasil perhitungan Pemko Batam sebesar Rp 115 Miliyar, namun Bumi Asih hanya sanggup mengembalikan sebesar Rp 65 Miliyar.

“Alasan Bumi Asih tidak bisa kita(Pemko,red) terima, makanya kita tempuh jalur hukum,” tegasnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Bumi Asih Jaya, Agus Hartadi mengaku akan taat dan mengikuti proses hukum untuk menyelesaian permasalahan pengembalian premi Asuransi 6000-an PNS dan Tenaga Honorer Pemko Batam.

Terkait kemampuan Bumi Asih yang hanya sanggup mengembalikan sebesar Rp 65 Miliyar kepada Pemko Batam, Agus mengaku hal tersebut dilakukan karena kondisi keuangan Bumi Asih saat ini tidak sehat sejak diberikan sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha(PKU) oleh Otoritas Jasa Keuangan(OJK) sejak bulan April 2009 lalu.

“Jumlah aset PT BAJ saat ini hanya Rp 533 Miliyar sementara kewajiban kepada nasabah sebesar Rp 1,3 triliun,” terangnya.

Ditambahkan Agus bahwa dari hasil audit internal yang dilakukan PT Bumi Asih Jaya, kemampuan BAJ untuk mengembalikan premi asuransi kepada 100 ribu jumlah total nasabah diseluruh Indonesia hanya sebesar 50 persen.

Hearing di Komisi I DPRD Batam yang dimulai sejak pukul 10.30 WIB  saat ini diskors oleh Sekretaris Komisi I, AA Sany  untuk memberikan kesempatan menjalankan ibadah sholat Jumat. Hearing akan kembali di gelar pada pukul 14.00 WIB.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

3 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

8 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

12 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

12 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

13 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

13 jam ago

This website uses cookies.