BATAM – Pelaku usaha dikumpulkan di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (16/6/2020). Para pemilik dan pengelola tempat usaha ini memaparkan protokol kesehatan di masa adaptasi kehidupan baru di hadapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.
Peserta yang hadir antara lain pengelola hotel, massage, restoran, pub, cafe dan live music, golf course, mal, pasar, hingga wisata pantai. Tiap pelaku usaha memaparkan protokol yang diterapkan di tempatnya.
Seperti seluru pegawainya mengenakan masker dan face shield. Dan untuk pengunjung diwajibkan menggunakan masker. Bahkan ada usaha cafe dan live music yang menyediakan masker bagi semua pengunjungnya.
Kemudian pengelola tempat usaha juga menyediakan hand sanitizer di berbagai titik. Pemberian batas antar individu di meja makan restoran. Serta rutin membersihkan fasilitas publik di tempat usahanya dalam kurun waktu tertentu.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melihat kesiapan pengusaha jalankan protokol kesehatan sesuai sektor usahanya masing-masing.
“Kita kumpulkan untuk mendengarkan apa yang pengusaha lakukan untuk menyambut kehidupan antara covid dengan manusia. Covid ini harus kita kendalikan. Hari ini sudah 19 sektor yang dipaparkan pengusaha. Kalau sudah sepakat, dijalankan. Kalau tidak dijalankan, akan ditindak,” ujarnya.
Adapun penindakan terhadap pengusaha yang melanggar kesepakatan bisa beragam. Mulai dari pencabutan izin, hingga menutup operasional usahanya.
“Ini semua kita lakukan tak lain supaya bangkit semua,” kata dia.(red)
LindungiHutan bersama BATS Consulting sukses menggelar webinar bertajuk "Dari Sustainability Report ke ESG Excellence: Peran…
Bubur Ayam Jakarta 46 bukan hanya tempat menikmati bubur lezat, tapi juga ruang hangat untuk…
BATAM - Penyidikan dugaan korupsi Revitaliasi Kolam Dermaga Utara Pelabuhan Terminal Batu Ampar Anggaran BLU…
BATAM - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam angkat bicara terkait First Club, salah…
Dalam artikel yang ditulis oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, berjudul “Infrastruktur Home Office…
497.297 pemudik padati stasiun yang berada di Kota Semarang selama 19 hari masa Angkutan Lebaran…
This website uses cookies.