Categories: DUNIA

Pengakuan Perawat AS Usai Disuntik Vaksin Covid-19


JAKARTA-Vaksinasi COVID-19 di Amerika Serikat dimulai pada Senin (14/12/2020). Seorang perawat ICU di New York menjadi orang pertama di AS yang menerima vaksin Corona.

Adalah Sandra Lindsay yang telah bekerja di Pusat Medis Yahudi Long Island di Queens, New York, ICU selama lebih dari 26 tahun. Dikutip dari CNN, perawat tersebut menerima vaksin Corona sekitar pukul 9 pagi waktu setempat.

“Dia (pemberi vaksin) memiliki sentuhan yang bagus, dan itu tidak terasa berbeda dari mengambil vaksin lain,” cerita Lindsay setelah disuntik vaksin.

Ia semula tak tahu akan menjadi orang pertama yang diberi vaksin Corona. Namun, dirinya mengaku ingin memberikan contoh kepada masyarakat luas dan merasa tak takut menerima vaksin Corona.

“Saya tidak takut. Saya mempercayai sains. Yang saya takut adalah terjangkit COVID-19, karena saya tidak tahu bagaimana hal itu akan memengaruhi saya dan orang-orang di sekitar saya sehingga saya berpotensi menularkan Corona,” kata Lindsay kepada CNN.

Sandra Lindsay disuntik vaksin Corona Pfizer-BioNTech oleh Dr Michelle Cheste, presiden dan CEO Northwell Health. Meski hanya berlangsung beberapa detik, bidikan tersebut menjadi momen penting dalam sejarah.

Dengan suntikan dan dosis kedua dalam 21 hari nantinya Lindsay akan dapat segera mengunjungi keluarga, teman, kolega, dan pasien dengan lebih aman. Begitu juga pada jutaan orang Amerika lainnya.

Dalam wawancara Business Insider bersama Lindsay, ia bahkan mengaku rasa disuntik vaksin Corona persis seperti yang ia rasakan saat mendapat vaksin flu dua bulan lalu. Ia pun tidak merasakan nyeri di bagian suntikan.

“Tidak ada bedanya dengan saat saya mendapat vaksin flu dua bulan lalu, bahkan saya tidak tahu sudah selesai disuntik. Anda perhatikan di kamera, saya tidak bergerak. Sedikit mencubit,” katanya.

“Saya masih tidak merasakan sakit di lengan saya, beberapa jam kemudian,” jelasnya.

Sebagai wanita minoritas berkulit hitam, ia merasa bersyukur bisa menerima kesempatan diberi vaksin Corona. Ia berharap kaum komunitas seperti dirinya tak berkecil hati dan berharap mendapat kesempatan yang sama.

“Saya bersyukur memiliki kesempatan. Saya berharap semua orang di seluruh dunia memiliki kesempatan yang sama ini. Dan saya berharap di komunitas saya, komunitas minoritas, orang tidak berkecil hati. Kami membutuhkan semua orang untuk mengambil vaksin. Kita perlu memberantas pandemi. Dan ini adalah satu-satunya cara kita akan menyingkirkan COVID-19 dan kembali ke tingkat normal,” pungkasnya.



Sumber: detik.com

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

12 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.