BATAM – Setelah menunggu waktu satu tahun usai dipesan dari Korea Selatan (Korsel), akhirnya kontainer crane BP Batam mendarat di Pelabuhan Batuampar pada Minggu 9 April 2023.
Serah terima satu unit kontainer crane ini dipimpin langsung oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi yang didampingi oleh Deputi IV BP Batam Wan Darussalam, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar dan turut hadir juga dalam kegiatan ini Kepala KSOP Batam M. Takwin Masuku.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, kontainer crane ini sengaja dipesan oleh BP Batam karena ingin ada perubahan di Pelabuhan Batuampar, karena selama ini sudah puluhan tahun beroperasi pelabuhan Batuampar masih menggunakan sistem crane yang lama.
“Teknologi sudah cukup canggih dan ini kita order tidak lain ingin memenuhi kebutuhan kota Batam yang tidak ingin ketinggalan dengan negara lain. Mudah-mudahan ini bisa menyelamatkan ataupun bisa mempercepat bongkar muat dari kapal naik ke darat,” ujarnya.
Kata dia, berdasarkan keterangan pihak Korsel selaku pembuat kontainer crane ini dalam waktu satu jam kontainer crane tersebut bisa memindahkan sebanyak 35 unit kontainer dari laut ke darat (pelabuhan) yang mana diperkirakan tak sampai waktu dua menit untuk satu unit kontainer bisa dipindahkan ke pelabuhan.
Rudi juga membeberkan, berdasarkan laporan dari Direktur Pelabuhan kepada dirinya dalam waktu satu tahun ada sebanyak 600 kontainer yang masuk ke kota Batam.
Jika menggunakan alat baru ini tinggal dibagikan per dua menit saja waktu yang dibutuhkan untu memindahkan satu unit kontainer maka butuh waktu beberapa jam saja 600 kontainer tersebut bisa diselesaikan.
“Artinya alat satu ini bisa menyelesaikan banyak masalah di sini tentu kalau ini bisa berjalan baik kita berharap ke depannya atau bahkan tahun depan kita sudah menambah satu alat lagi,” bebernya.
Untuk itu, Rudi mengaku akan terus menggesa revitalisasi pelabuhan Batuampar dan menyiapkan semua infrastruktur terkait agar bisa para pengusaha atau para pemilik barang bisa lebih nyaman menitipkan barangnya di Pelabuhan Batuampar.
“Maka hub logistik yang sudah kita canangkan di pelabuhan Batuampar mudah-mudahan bisa terselesaikan,” harapnya.
Rudi menyebut, sebelum kontainer crane ini di masukkan ke Pelabuhan Batuampar pihaknya telah menyiapkan terlebih dahulu seaway nya itu dari 6 hektar, 12 hektar dan ditargetkan bisa mencapai 20 hektar yang mana tujuannya Batam bisa menjadi tempat penitipan kontainer bagi siapapun apalagi Batam merupakan daerah FTZ (kawasan bebas) barang apa saja boleh masuk ke Batam.
“Hari ini mungkin kontainer yang masuk hanya untuk kebutuhan masyarakat Batam saja namun ke depannya kita harapkan Batam menjadi tempat logistik atau hub logistik untuk manca negara atau daerah-daerah Indonesia lainnya. Kalau itu bisa kita capai maka kita bisa mewujudkan tujuan dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Page: 1 2
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.