Categories: BISNIS

Peringati HUT ke-10, Waskita Beton Precast Tanam 1.000 Pohon Trembesi di Bandung

PT Waskita Beton Precast Tbk berkolaborasi dengan LindungiHutan menanam 1.000 bibit trembesi di Desa Cipada, Kabupaten Bandung Barat.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan, PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) telah melaksanakan kegiatan penanaman 1.000 pohon trembesi di Dusun Cipare, Desa Cipada, Kabupaten Bandung Barat (21/9).

Kegiatan penanaman bertajuk “WSBP Inspiring Kindness: Reforestation” turut dihadiri oleh 10 perwakilan Insan WSBP bersama Kepala Divisi Readymix & Quarry WSBP Handoko Budi Nugroho, Kepala Resort Polisi Hutan Oo Sukmana, Kepala Dusun Cipare Babakan Apung, tim LindungiHutan, dan perwakilan petani Asep Sumepa.

Program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka Hari Ulang Tahun WSBP ke-10 untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi dampak perubahan iklim, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

“Dalam rangka perayaan satu dekade perusahaan, WSBP ingin berkontribusi lebih besar terhadap pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon di daerah Bandung Barat. Kami memilih menanam pohon sebagai bagian dari program CSR yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-15, yaitu Menjaga Ekosistem Darat,” ujar Fandy Dewanto VP of Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk.

Fandy menambahkan, “Ini juga menjadi upaya untuk mengurangi emisi karbon, mencegah erosi tanah, serta memperbaiki kualitas lingkungan hidup, sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan”.

Waskita Beton Precast, yang dikenal sebagai salah satu produsen beton Precast dan Readymix terbesar di Indonesia, memanfaatkan momen ini untuk tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.

Kabupaten Bandung Barat dipilih sebagai lokasi program CSR ini karena kondisi geografisnya yang rawan terhadap erosi dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di area tersebut.

Penanaman pohon trembesi ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menjaga kualitas udara, menahan erosi tanah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Sekaligus membantu mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor, yang sering kali menjadi ancaman di wilayah berbukit. Selain itu, trembesi yang dikenal sebagai pohon pelindung dapat memberikan keteduhan dan menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar area penanaman.

Pohon trembesi dipilih WSBP karena mampu menyerap emisi hingga 28,5 ton CO2 per tahun, berperan sebagai peneduh alami dengan kanopi yang lebar, dan memiliki ketahanan terhadap kondisi tanah yang buruk serta cuaca ekstrem.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur beton, Waskita Beton Precast menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kelestarian lingkungan. Melalui program CSR ini, mereka berupaya menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur yang masif harus disertai dengan upaya konkret untuk menjaga lingkungan hidup.

“Kami berharap bahwa 1.000 pohon-pohon trembesi yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. Kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain serta masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan terlibat dalam kegiatan penghijauan,” ucap Fandy.

Program ini terintegrasi dengan inisiatif yang akan dijalankan WSBP yaitu 10 Spun Pile 1 Pohon, di mana setiap 10 Spun Pile yang terjual akan ditanam 1 pohon trembesi. Ini mencerminkan bahwa produk WSBP bukan hanya fondasi fisik, tetapi juga fondasi kelestarian lingkungan, dengan pohon yang ditanam menjadi dasar bagi ekosistem yang kuat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Langkah strategis ini mendukung tujuan global atau Sustainable Development Goal (SDG) nomor 15: Menjaga Ekosistem Darat, yang berfokus pada perlindungan dan pemulihan ekosistem darat secara berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan Yayasan LindungiHutan, WSBP menyelaraskan kegiatan komersial perusahaan dengan inisiatif lingkungan, memastikan setiap langkah yang diambil berdampak positif bagi alam.

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 848 ribu pohon telah ditanam bersama 547 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 50 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Nextgen Gandeng AmakoMedia untuk Meluncurkan Website Berita Nasional yang Akurat dan Terpercaya

PT Nextgen Inovasi Indonesia, perusahaan di bidang teknologi informasi, mengumumkan kerja sama strategis dengan AmakoMedia,…

12 menit ago

Tidak Puas dengan Hasil Pencarian Anda di Google? Perusahaan Ini Akan Membantu Mengubahnya – Dengan Harga yang Tepat

Bayangkan nama Anda muncul di Google, tetapi bukan dengan citra yang Anda inginkan. Dunia digital…

2 jam ago

MAXY Academy Gelar “1 Day Bootcamp: Sociopreneurship Journey” dengan Universitas Negeri Solo

Solo, 15 Januari 2025 - MAXY Academy, bekerja sama dengan TBN Indonesia, kembali mengadakan "1…

2 jam ago

Apakah Orang Biasa Perlu Manajemen Reputasi?

Dalam era digital di mana segala informasi dapat diakses hanya dalam hitungan detik, pertanyaan tentang…

3 jam ago

Kasus Ripple vs SEC Terus Berlanjut: Apa Penyebab Konflik Ini Tak Kunjung Usai?

Kasus hukum antara Ripple Labs dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menjadi salah…

4 jam ago

Vendor Tas Depok dengan Desain Kreatif untuk Event Anda

Vendor tas Depok menawarkan desain kreatif dan kualitas unggulan untuk event Anda. Cocok untuk seminar,…

10 jam ago

This website uses cookies.