Peringati World Food Day, TP-PKK Kepri Lakukan Panen Bersama

KEPRI – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengikuti kegiatan puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (World Food Day) ke-41 Tahun 2021 secara virtual di Kebun PKK Balai Benih Induk (BBI) Tembeling, Kabupaten Bintan, Senin (25/10).

Peringatan Hari Pangan Sedunia ini, di waktu yang sama dilakukan secara serentak di 41 titik daerah di Indonesia. Pelaksanaannya ditandai dengan panen berbagai komoditas pertanian seperti padi, jagung, sorgum, kedelai, kelapa sawit, kakao, hortikultura, bunga hias, dan sebagainya.

Sedangkan di Kepri, Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumala Sari Ansar bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan, pada HPS ke-41 ini melakukan potong tumpeng, panen bersama dan penanaman bibit alpukat di kebun PKK yang terletak di Balai Benih Induk Pertanian.

Peringatan HPS ke-41 yang seharusnya di tanggal 16 Oktober tahun ini, pelaksanaannya di Kabupaten Cirebon Jawa Barat, dengan mengedepankan tema ‘Tindakan Kita Adalah Masa Depan Kita, Untuk Produksi, Gizi, Lingkungan dan Kehidupan Lebih Baik’.

Tema ini menyoroti pentingnya sistem pertanian pangan berkelanjutan untuk membangun dunia yang lebih tangguh dimasa depan. Sistem pertanian pangan berkelanjutan merupakan suatu sistem dari berbagai makanan yang bergizi, seimbang dan aman serta tersedia dengan harga yang terjangkau untuk semua orang.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam kesempatan ini menegaskan bahwa Kementerian Pertanian tidak bisa sendirian dalam mempertahankan ketahanan pangan nasional, terutama dalam kondisi pemanasan global.

“Saya berharap semua pihak baik dari kementerian, lembaga dan Pemerintah Daerah bersama-sama mempersiapkan ketahanan pangan nasional,” tegas Yasin Limpo.

Menteri Pertanian meminta agar setiap daerah memiliki langkah-langkah antisipasi atas dampak perubahan iklim terhadap pertanian. Pertanian harus menggunakan teknologi dan praktik berbasis pada bukti ilmiah.

“Dalam bertani, kita harus mengembangkan varietas yang bisa tahan air pada saat banjir datang dan varietas yang mampu berproduksi di saat kurang air,” pintanya.

Terakhir, Limpo meminta jajarannya untuk membuat program baru yang khusus untuk menangani dampak pemanasan global terhadap sektor pertanian.

“Besok program harus ada yang baru, Pak Sekjen, Pak Dirjen agar berkoordinasi dengan kelembagaan untuk menghadapi krisis ini dan harus ada agenda pasti,” tutupnya./Humas Pemprov Kepri

Redaksi

Recent Posts

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

1 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

3 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

3 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

4 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

4 jam ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

5 jam ago

This website uses cookies.