BATAM – General Manager Bandara Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan pesawat Airfast Indonesia dengan kode PK – OCK merupakan pesawat wisata yang terbang dari resort di Pulau Bawah Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Pada Pukul 13.10 Wib, pesawat tersebut sudah mengontak menara Bandara Hang Nadim Batam bahwa pesawat tersebut bermasalah di bagian gear roda yang mengharuskan pilot dan ko pilot harus melakukan perbaikan langsung melalui panel pesawat,” kata Suwarso di lokasi kejadian pantai Ocarina Batam, pada Sabtu (10/03/2018), pukul 15.00 Wib.
Kata suwarso, pilot pesawat tersebut mengatakan pesawat tersebut berencana akan mendarat antara perairan Ocarina dan Sekupang, namun dikarenakan di kawasan perairan Ocarina terdapat teluk, maka pendaratan darurat tersebut dilaksanakan di perairan Ocarina.
“Pesawat tersebut sudah bekerjasama dengan bandara Hang Nadim Batam selama 2 bulan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pesawat Airfast Indonesia dengan kode PK – OCK tersebut memang merupakan pesawat amfibi yang bisa mendarat di darat ataupun di air.
“Kita telah berhasil mengevakuasi 10 penumpang pesawat, 8 orang WNA dan pilot serta ko pilot Warga Negara Polandia,” tutupnya.
Penulis : Putra
Editor : Siska
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.