Categories: RIAU

Petani Sawit di Kampar Mengadu ke DPRD Riau, PTPN IV Segera Dipanggil RDP

Anggota Komisi II DPRD Riau, Monang Elezer Pasaribu mengungkapkan ada hal yang aneh dengan persoalan yang dialami oleh para petani. Menurut dia kebun seluas 1650 hekter tapi hutangnya sebanyak Rp140 Miliar, ada yang terjual 264 hektar dan sudah dikuasai pihak lain tapi objek hutangnya masih ditanggung oleh KOPSA-M dan petani.

“Saya sangat merasa aneh dengan persoalan ini, sangat tidak logis sekali,”bebernya.

Budiman selaku pimpinan rapat menegaskan bahwa pada RDP selanjutnya PTPN IV Regional III beserta pihak terkait lainnya akan dipanggil.

“Kita akan panggil PTPN IV dan pihak terkait pada RDP selanjutnya, supaya masalah ini terang. Dan kami bisa bantu masyarakat menyelesaikannya,” pungkasnya./ZD

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

JackOne Band BRI Region 6/Jakarta 1 Berpartisipasi dalam Band Competition 2025

Dalam semangat kolaborasi dan kreativitas tanpa batas, JackOne Band yang beranggotakan dari Pekerja BRI Region…

1 hari ago

BRI Branch Office Gunung Sahari Gelar Sosialisasi Junio Smart di SMK Strada

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Branch Office Gunung Sahari menggelar kegiatan sosialisasi…

2 hari ago

Jurusan Sistem Informasi Bandung: Pilihan Terbaik, Masa Depan Digital di SATU University

Bandung sebagai kota pelajar menjadi salah satu tempat berkumpulnya kampus dengan reputasi terbaik di Indonesia,…

2 hari ago

11 Tahun WSBP, Perkuat Semangat Kolaborasi Menuju Kinerja Berkelanjutan

Jakarta, Oktober 2025 – PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) genap berusia 11…

2 hari ago

Bittime Hadirkan $XPL dan $ATH, Inovasi Baru Aset Diversifikasi

Pasar aset kripto terus didorong oleh perkembangan teknologi baru. Di mana saat ini, kebutuhan akan…

2 hari ago

Dari Jakarta ke Dieng: Pendaki BRIPALA DKI Jelajahi Keindahan Gunung Prau

Dalam semangat kebersamaan, pelestarian alam, dan penguatan solidaritas antarsesama, komunitas BRI Pecinta Alam (BRIPALA) DKI…

2 hari ago

This website uses cookies.