Pilpres Singapura 2023: Rakyat Berbondong-bondong ke TPS

SINGAPURA – Warga Singapura berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara (TPS) pada Jumat (1/9) untuk memberikan hak suara mereka dalam pemilihan presiden (pilpres) pertama yang digelar dalam lebih dari satu dekade di negara kota tersebut. Pemilu tersebut diawasi dengan ketat sebagai indikasi dukungan terhadap partai yang berkuasa setelah serangkaian skandal politik menghantam negara itu.

Peran presiden di Singapura sebagian besar bersifat seremonial, tetapi terdapat sejumlah persyaratan ketat untuk dapat menduduki posisi tersebut. Pasalnya presiden secara formal akan mengawasi akumulasi cadangan keuangan negara dan memegang kekuasaan untuk memveto tindakan tertentu dan menyetujui penyelidikan anti-korupsi.

Meskipun jabatan kepresidenan merupakan jabatan non-partisan berdasarkan konstitusi, garis politik sudah ditentukan menjelang pemilu untuk menggantikan petahana Halimah Yacob, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahunnya pada 2017 tanpa ada lawan.

Para pemilih bersiap memberikan suaranya di tempat pemungutan suara saat pemilihan presiden di Singapura, 1 September 2023. (Foto: REUTERS/Edgar Su)

Pemerintahan negara kota ini dijalankan oleh perdana menteri, yang saat ini dipegang Lee Hsien Loong dari Partai Aksi Rakyat (PAP). PAP telah memerintah Singapura sejak 1959.

Para pengamat mengatakan bahwa hasil pilpres itu bisa mencerminkan tingkat dukungan terhadap PAP menjelang pemilu 2025 atau ketidakpuasan warga setelah adanya serangkaian skandal di tubuh pemerintahan, termasuk penyelidikan korupsi terhadap menteri transportasi dan pengunduran diri dua legislator PAP karena skandal perselingkuhan.

“Apa yang kami inginkan adalah Singapura yang sejahtera,” kata pekerja mandiri Patrick Low, 70, kepada AFP setelah memberikan suaranya.

Antrean yang mengular dari pusat pemungutan suara terlihat berlangsung tertib tanpa kegaduhan, kondisi yang sering kali ditemukan pada penyelenggaraan pemilu negara-negara lain di mana para pendukung partai tertentu sering kali berteriak-teriak atau membagikan selebaran untuk mendapatkan suara terakhir.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Implementasi Intraday Short Selling di BEI, Peluang dan Tantangan

JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…

19 jam ago

Patuhi Instruksi Megawati, Bupati Pelalawan Tak Ikut Retret di Magelang

RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…

19 jam ago

Tanamkan Rasa Cinta Kasih kepada Siswa, Yayasan Kurnia Salam Beri Bantuan ke Panti Asuhan

RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…

19 jam ago

KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…

23 jam ago

Strategi Omnichannel untuk Bisnis dengan Aplikasi Barantum

Strategi omnichannel memungkinkan bisnis memberikan pengalaman pelanggan yang mulus dan terintegrasi di berbagai saluran komunikasi,…

24 jam ago

Vortex Merilis Permainan Interaktif di IIMS 2025 Bersama Mitsubishi Indonesia

Vortex, perusahaan teknologi yang berbasis di Yogyakarta, mengumumkan kolaborasi strategis dengan Mitsubishi Motors untuk meluncurkan…

1 hari ago

This website uses cookies.