LINGGA – Kepolisian Resor (Polres) Lingga telah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait permasalahan pembayaran Jasa Pelayanan(Jaspel) di Tahun 2018 pada Badan Layanan Umum Daerah(BULD) RSUD Dabo yang hingga kini belum dibayarkan pihak managemen kepada karyawan yang ada.
Lingga-Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho S.I.K, M.T melalui Kasat Reskrim Polres Lingga AKP Yudi Arvian SH SIK membenarkan pihaknya sudah meminta keterangan dari sejunmlah pihak terkait dengan permasalahan pembayaran jasa pelayanan (Jaspel) di tahun 2018 pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Dabo Kabupaten Lingga yang hingga kini belum di bayarkan oleh pihak management ke karyawan dan tenaga medis RSUD Dabo.
“Kita sudah meminta klarifikasi sejumlah karyawan dan tenaga medis di RSUD Dabo, kita minta semua pihak tetap bersabar karena saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait masalah tersebut,” ujar Kapolres Lingga AKPB Joko Adi Nugroho melalui Kasat Reskrim AKP Yudi Arvian, Jumat (1/3/2019).
Yudi menegaskan pihaknya serius dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Dabo, hal ini dikarenakan permasalahan ini sudah menjadi perhatian masyarakat luas.
Meski enggan menyebutkan nama-nama pihak yang di mintai keterangan atau klarifikasi, namun AKP Yudi meminta agar para karyawan dan tenaga medis tetap bekerja seperti biasanya dan memberikan pelayanan pada masyarakat.
“Klarifikasi ini diperlukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di Badan Layanan Umum Daerah, oleh sebab itu kita minta sejumlah pihak untuk menghormati hal itu,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Lingga, Azra alias Iwan meminta agar semua pihak dapat menahan agar pihak Polres Lingga, Inspektorat dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit atau pemeriksaan kepada BLUD RSUD Dabo.
Azra mengaku akan mengawal permasalahan tersebut hingga hak-hak para karyawan dan tenaga medis di RSUD Dabo di berikan oleh managemen.
“Kita percayakan pada polisi permasalahan ini, sebab ini bukti Negara sudah hadir dan saya yakin Polisi akan menuntaskan permasalahan para karyawan RSUD Dabo,” terang Iwan.
Hal yang sama juga disampaikan salah seorang aktivis Kabupaten Lingga Jon Cosmos. Ia memberikan dukungan kepada para tenaga medis dan karyawan RSUD Dabo untuk segera di bayarkan hak-haknya oleh pihak managemen RSUD Dabo yang saat itu dipimpin oleh dr. Asri Wijaya.
Meski demikian pria ini meminta agar para tenaga medis dan karyawan RSUD tetap menjalankan tugasnya untuk memberikan pelayanan pada masyarakat yang sakit.
“Polisi sudah turun tangan, inspektorat dan BPKP tentu tidak tinggal diam, kita percayakan kepada para aparat tersebut bekerja untuk mengusut tuntas permasalahan yang sebenarnya,” jelasnya.
Penulis : Ruslan
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
This website uses cookies.