Polisi tangkap 500 lebih tersangka perdagangan orang dalam dua pekan Sejak 2020 sebanyak 1.935 pekerja migran Indonesia dilaporkan meninggal dan 3.600 lainnya mengalami depresi, kehilangan ingatan atau cacat fisik. Pizaro Gozali Idrus 2023.06.21 Jakarta Share on WhatsApp Share on WhatsApp Polisi tangkap 500 lebih tersangka perdagangan orang dalam dua pekan Seorang buruh migran Indonesia meletakkan lilin di kuburan suaminya yang bekerja di perkebunan sawit di Sabah, Malaysia, pada Minggu 9 Desember 2018. Binsar Bakkara/AP
Sejak 2020 sebanyak 1.935 pekerja migran Indonesia dilaporkan meninggal dan 3.600 lainnya mengalami depresi, kehilangan ingatan atau cacat fisik.
JAKARTA – Polisi mengatakan pada Rabu (21/6) bahwa satuan tugas penanganan perdagangan orang telah menangkap 532 tersangka kasus perdagangan manusia dalam dua minggu terakhir.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan dari penangkapan tersebut polisi telah menyelamatkan 1.572 korban perdagangan orang.
“Dari ribuan korban tersebut, ada 711 korban perempuan dewasa dan 86 perempuan anak. Kemudian untuk korban laki-laki dewasa ada 731 dan laki-laki anak ada 44 orang,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (21/6).
Ramadhan mengungkapkan kebanyakan korban dijanjikan menjadi pekerja rumah tangga dengan jumlah 361 kasus.
“Selanjutnya dijanjikan menjadi pekerja seks komersial ada 116 kasus, dijanjikan jadi anak buah kapal ada 6 kasus dan eksploitasi terhadap anak sebanyak 25 kasus,” kata Ramadhan.
Ramadhan mengatakan dari ratusan kasus yang diungkap, sebanyak 83 kasus memasuki tahap penyelidikan, 347 kasus menjalani penyidikan.
Ramadhan mengimbau kepada masyarakat untuk tak mudah tergiur dengan tawaran bekerja dengan gaji tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
Polisi meminta masyarakat memastikan apakah suatu perusahaan penyalur tenaga kerja resmi atau tidak, agar masyarakat mendapatkan hak-hak perlindungan sosial, kesejahteraan dan hukum.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menekankan pentingnya pemberantasan perdagangan orang dalam acara ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime Leaders di Yogyakarta pada Selasa (20/6).
“Kapolri menyebut perdagangan orang menjadi perhatian internasional. Dalam pertemuan, ini menjadi salah satu hal serius yang dibicarakan. Kapolri berharap pembicaraan tersebut ke depan bisa membuat para warga Indonesia yang bekerja di luar negeri dapat terlindungi,” tulis pernyataan Divisi Hubungan Masyarakat Polri.
Kapolri resmi membentuk satuan tugas penanganan perdagangan orang pada 5 Juni 2023. Listyo telah mewanti-wanti para jajarannya untuk memberikan perhatian serius serta menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam sindikat perdagangan orang.
Listyo mengingatkan akan memberikan sanksi tegas kepada mereka yang tidak dapat mengungkap kasus perdagangan di wilayahnya masing-masing.
Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo pada akhir Mei bertekad menindak keras sindikat perdagangan manusia, menyusul laporan dua warga Indonesia meninggal hampir setiap hari dalam tiga tahun terakhir akibat pelecehan, kecelakaan dan sakit setelah dikirim ke luar negeri secara ilegal.
Sebanyak 1.935 pekerja migran Indonesia meninggal dan 3.600 lainnya mengalami depresi, kehilangan ingatan atau cacat fisik, kata Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), mengutip data sejak 2020.
Page: 1 2
BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…
KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…
Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…
Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…
Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…
This website uses cookies.